Aceh Besar – Pujatvaceh.com – Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq kembali melakukan peninjauan ke unit Water Treatment Plant (WTP) Perumdam Tirta Daroy, di kawasan Lambaro, Aceh Besar.
Banyaknya keluhan masyarakat yang diterima oleh Bakri Siddiq selama ini membuat Pj Wali Kota itu aktif melakukan peninjauan ke WTP Lambaro. Sebelumnya Bakri juga sudah melakukan peninjauan ke WTP untuk melihat kapasitas produksi air perumdam tirta Daroy, termasuk penyuplaian ke rumah rumah pelanggan.
Bakri Siddiq menjelaskan, meski banyaknya aduan tentang keluhan masyarakat atas ketersediaan air bersih di Banda Aceh, namun untuk saat ini kapasitas produksi air bersih di WTP Lambaro alami peningkatan, semoga dengan adanya peningkatan ini diharapkan bisa memenuhi semua kebutuhan air untuk warga kota.
Upaya perbaikanpun terus dilakukan tetmasuk memperbaiki kebocoran pada pipa-pipa aliran, agar air yang di produksi di WTP Lambaro bisa mengalir kerumah rumah pelanggan.
“Sejak dari bulan 7 ke bulan 9 saya menerima keluhan dari masyarakat yang ada lewat WA khususnya yang banyak keluhannya ada di Lambaro Skep yang kita supply kurang, jadi makanya kurang debit dua bulan ini makanya saya ingin mengevaluasi sehingga apakah ada progres sehingga keluhan masyarakat dapat terlayani“ kata Bakri Siddiq, Pj Walikota Banda Aceh.
Dirut Perumdam Tirta Daroy T. Novizal Aiyub, mengatakan selama ini memang ada keluhan dari masyarakat, mulai dari aliran air tidak lancar, air berbau dan air keruh, namun itu semua dikarenakan adanya kebocoran pada pipa aliran yang sudah usang. Novizal Aiyub juga menghimbau kepada masyarakat, jika ada kendala pada penyuplaian air diharapkan warga saat membuat laporan menyertakan nomor ID pelanggan.
“Air cukuplah untuk Banda Aceh karena kita memiliki 50.000 pelanggan dengan rata-rata pemakaian satu kubik per pelanggan sehingga jumlah keseluruhan yang kita butuhkan adalah 60.000 kubik satu hari, jadi air yang kita punya jika disalurkan dalam satu hari maka cukup“ tutur T. Novizal Aiyub, Dirut Perumdam Tirta Daroy Banda Aceh.