Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Jembatan gantung sepanjang 160 meter yang menghubungkan Desa Cot Punti Kecamatan Woyla Timur, dan Desa Panton Kecamatan Woyla, ambruk ke dasar sungai, pada Sabtu sore, beruntung pada saat peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.

Ambruknya jembatan gantung tersebut bukan karena faktor bencana alam, namun melainkan diduga akibat kabel baja utama penahan kontruksi jembatan  sudah using, sehingga jembatan putus total.

Selama ini akses kedua desa dan sekitarnya, hanya menggunakan jembatan tersebut  karena jarak tempuh yang dekat hanya tiga kilometer, namun untuk memenuhi kebutuhan warga, kini terpaksa menggunakan jalur lain dengan jarak tempuh mencapai 12 kilometer.

Putusnya akses warga tersebut, membuat aktivitas anak anak sekolah dari panton menuju Woyla Timur, kini terhambat. Tidak hanya itu, ambruknya jembatan juga membuat para petani sangat terkendala dalam membawa hasil pertaniannya ke pasar.

Salah seorang warga, Said Abu Bakar, meminta kepada pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo, untuk segera membangun jembatan baru bagi mereka, agar akses lintas bagi anak sekolah dan warga sekitar kembali lancar seperti biasanya.

“Untuk membeli barang itu, karena ekonomi menuju ke Desa Kuala Bhee, kira-kira hubungannya tercapai 12 km  antara Desa Cot Punti dengan Desa Panton termasuk Desa Jawi, Pas masih ada Jembatan kira-kira 3 km. kami mohon segera Bapak Jokowi harus diperbaiki jembatan gantung Desa Cot Punti menuju arah Desa Panton segera dibangun” ucap Said Abu Bakar, Tokoh Masyarakat.

Sementara itu, pasca ambruknya jembatan gantung penghubung antar kecamatan tersebut, tim teknis dari Dinas PUPR Aceh Barat, telah diterjunkan ke lokasi kejadian, untuk melakukan  inventarisasi dan kajian penyebabnya, agar proses perbaikan jembatan dapat dilakukan dengan segera.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments