ACEH BESAR – PUJATVACEH.COM – Ladang Ganja seluas 3,5 Hektare kembali dimusnahkan Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Aceh dan personil gabungan TNI-Polri beserta Bea Cukai Aceh di kawasan Lamteuba, Aceh Besar, Kamis (22/10/2020).

Ka BNNP Provinsi Aceh Beserta tim gabungan dari TNI-Polri dan Bea Cukai Aceh Musnahkan Ganja di Lokasi

Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol. Heru Pranoto kepada pujatvaceh.com menjelaskan, terdapat 3,5 Hektar luas lahan yang di tanami Ganja, jika di akumulasikan terdapat sekitar 15.000 batang Ganja pada lahan tersebut.

“Sekitar 15.000 pohon ganja di tanam di lahan ini,” kata Heru usai mencabut dan kemudian membakar barang bukti berupa tanaman Ganja di tempat kejadian perkara.

Dengan menempuh perjalanan selama 1,5 jam dari pusat kota Banda Aceh, kemudian tim gabungan melanjutkan berjalan kaki untuk dapat tiba di lokasi Ladang Ganja selama 45 menit.
Namun sayangnya, saat tiba di lokasi pemilik Ladang Ganja tidak ditemukan di TKP, diduga telah kabur sebelum tim Gabungan tiba di lokasi.

Heru juga menambahkan, upaya yang dilakukan BNNP Aceh selama ini merupakan bentuk dari pencegahan dalam memerangi peredaran Narkoba di Aceh.

“Mudah-mudahan upaya ini tidak berhenti disini saja”, harapnya.

Tidak hanya BNNP Aceh, selama ini seluruh instansi terkait juga sudah bekerja dan melakukan pemusnahan beberapa Ladang Ganja dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

“Kita akan terus memerangi hal ini. Kita ingin amankan masyarakat Aceh dari pengaruh narkoba,” ungkapnya.

Heru mengatakan, berdasarkan penelitian Provinsi Aceh menduduki ranking nomor 6 (enam) diseluruh Indonesia, sekitar 2,8 % penduduk Aceh kecanduan barang haram tersebut.

“Dari 5,3 juta penduduk Aceh, 2,8% atau setara dengan 83 ribu penduduk Aceh sudah kecanduan Narkoba,”tuturnya.

“Karena hal itu kita fokus memerangi peredaran Narkoba di tanah rencong kita tercinta,” jelasnya.

Disinggung mengenai kepemilikan Ladang Ganja, kepala BNNP Aceh menjawab, ini merupakan kendala terbesar dalam hal memerangi peredaran barang haram tersebut.

“Dari tempat penanaman saja sudah sangat tersembunyi, berarti kita tidak mengetahui siapa yang menanam kalau kita tau, kita lebih gampang mencari siapa yang menyuruh dan siapa pemodalnya, karna kita taunya setiap pohon sudah tumbuh dan siap panen”, pungkasnya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments