Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Tokoh Inisiator Perdamaian antara RI dan Gerakan Aceh Merdeka, Jusuf Kalla hadir pada peringatan hari damai Aceh ke 18 tahun yang di gelar di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Yang digelar oleh Pemerintah Aceh melalui Badan Reintegrasi Aceh (BRA), dengan mengusung tema implementasi MoU Helsinki demi perdamaian Aceh berkelanjutan.
Selain jusuf kalla, hadir juga duta besar Finlandia dan Manila, unsur Forkopimda Aceh, Mantan Kombatan Gam serta sejumlah elemen masyarakat.
Peringatan Hari Damai Aceh tahun ini genap 18 tahun, sejak awal penandatanganan nota kesepahaman antara Gerakan Aceh Merdeka dan pemerintah Republik Indonesia, pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.
Tokoh Perdamaian Aceh, Jusuf Kalla mengatakan bahwa butuh perjuangan panjang untuk terlaksananya penandatanganan MoU. Terkait belum sepenuhnya butir butir MoU terealisasikan, kalla menjelaskan ini akan di bahas secara baik.
JK juga menjelaskan, terkait dana otsus yang hanya tinggal satu persen dan akan berakhir pada tahun 2027 nanti juga bisa diperpanjang, jika eksplorasi minyak dan gas yang ada di Aceh dijalankan dengan baik, maka masyarakat Aceh tidak perlu bergantung lagi pada dana otsus, karena Aceh mendapatkan 70 persen dari kekayaan alamnya.
“Ya tentu kedepan untuk memberikan kesejahteraan yang lebih baik, kedamaian keadilan, untuk masyarakat tumbuh ekonomi yang lebih baik dan merata itu yang akan menjadi buah dan tujuan dari pada perdamaian ini, ya tentu diusahakan semuanya” tutur Jusuf Kalla, Tokoh Perdamaian Aceh.