Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Pemerintah Aceh melalui Kepala Dinas Kesehatan Aceh, menemukan satu kasus poliomyelitis (polio) tipe 2, yang menimpa seorang anak laki-laki berusia 7 tahun 1 bulan, berinisial AK di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, kasus ini adalah kasus perdana di Indonesia untuk polio tipe 2, dan kasus kedua yang kembali ditemukan di Aceh, sejak kurun waktu terakhir di tahun 2006 untuk tipe 1. Sehingga sesuai dengan aturan, apabila ditemukan satu kasus polio, maka status langsung dinaikan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
AK dinyatakan positif terindikasi polio tipe 2, berawal dari adanya gejala yang dilaporkan kepada tim surveillance kesehatan Kecamatan Mane. gejala awal yang diderita oleh AK adalah demam tinggi pada 6 Oktober, yang kemudian mengalami kelemahan pada otot kaki (kelumpuhan onser), hingga berimbas tidak mampu berdiri pada 9 Oktober.
Setelah dilakukan pengecekan di Puskesmas Mane, pasien langsung dirujuk ke RSUD Sigli pada 18 Oktober untuk dilakukan pemeriksaan dua spesimen diantaranya tinja, untuk dibawa ke laboratorium di Jakarta pada 27 Oktober. dari hasil sampel lab, AK ditetapkan positif polio pada tanggal 10 November.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Dr. Hanif mengatakan, bahwa kasus yang menimpa AK (7), warga mane, Kabupaten Pidie ini adalah kasus polio tipe 2, yang merupakan kasus perdana di Indonesia.
Menurut pengakuan dari keluarga, pasien tidak diimuniasi sejak lahir, ia juga menambahkan bahwa saat awal ditemukan, kondisi pasien sudah masuk tahap lumpuh. Namun setelah dilakukan tindakan, saat ini pasien sudah masuk pada kategori kekuatan 3 atau 60% dari normal, dan sudah bisa berjalan walau masih ada kekurangan.
Hanif juga menambahkan, untuk penanganan selanjutnya, Dinkes Aceh beserta pihak terkait akan melakukan imunisasi serentak di Aceh. Untuk tahap awal akan difokuskan di Kabupaten Pidie yang dimulai pada tanggal 28 November mendatang, dan selanjutnya akan dilakukan di seluruh Kabupaten/ Kota di Aceh.
