Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Kondisi situs sejarah tsunami boat di atas rumah yang merupakan salah satu objek wisata tsunami di Provinsi Aceh, yang selama ini menjadi daya tarik wisatwan lokal maupun mancanegara kian memperihatinkan. Pada bagian bawah boat yang terbuat dari kayu tersebut sudah mulai rusak dan berkarat, serta bisa mebahayakan pengunjung.
Menurut Keuchik Lampulo, Alta Zaini, bagian bawah boat yang mulai rusak tersebut sudah terjadi dalam sebulan terakhir. Hingga kini, dinas terkait baik provinsi maupun Kota Banda Aceh sudah turun langsung melihat kondisi situs sejarah tsunami 2004 tersebut, namun hingga sekarang belum terlihat adanya perbaikan.
Dirinya berharap, dinas terkait bisa cepat merealisasikan rehabilitasi bangunan situs sejarah itu. Karena jika kondisi tersebut berlangsung lama, bisa membahayakan para pengunjung.
Terlebih, pasca pandemi Covid 19 tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara kembali meningkat. Dan jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, maka bisa berdampak negatif terhadap situs wisata sejarah Provinsi Aceh.
Menurut Keuchik Lampulo, dalam dua tahun terkahir situs boat di atas rumah ini sudah pernah dilakukan perbaikan, namun kondisinya kembali rusak.
Untuk itu, dirinya berharap pihak dinas terkait bisa berkoordinasi dengan pihak aparatur desa setempat dalam perbaikan situs sejarah itu. Sehingga bisa bersama sama mencari solusi, agar situs wisata sejarah Tsunami Aceh itu tidak mudah rusak.
“Boat ini kondisinya sudah hampir sebulan (seperti ini) memang dalam dua tahun terakhir ada diperbaiki tapi sama saja. Kalau tidak ada koordinasi dengan kita itu tidak akan juga berhasil. Kenapa demikian karena hanya buat boat, bocor, tempel. Coba koordinasi dengan kita nanti kita akan memberitahu kita akan memberikan masukan apa saja yang perlu diperbaiki. Kita minta keseriusan dinas jangan hanya janji janji saja. Karena kondisi ini bisa membahayakan para turis” Kata Alta Zaini, Keuchik Lampulo Kota Banda Aceh.
Selain kondisi boat di atas rumah yang harus direhab, ada hal lain yang juga perlu dilakukan pembenahan. Seperti penataan lokasi parker, kondisi rumah, pagar, dan lapak bagi pelaku umkm yang berada di areal lokasi. Sehingga pendapatan pelaku umkm khususnya yang berada di desa lampulo bisa kembali meningkat.
