Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Seni budaya merupakan salah satu elemen penting yang melekat pada setiap kehidupan personal ataupun kolektif sosial, masyarakat Aceh Utara khususnya menyakini bahwa budaya merupakan salah satu tata aturan ataupun nilai yang menjadi pedoman, pegangan serta patokan untuk menjalani kehidupan sosial itu sendiri.
Seperti rapa’i daboh atau biasa disebut debus, kesenian ini merupakan khas Aceh yang menampilkan ketangkasan dan mempertontonkan kesaktian seseorang yang kebal dari benda-benda tajam. dulunya, debus ini biasa dimainkan oleh seorang khalifah yang memiliki ilmu kebal dan ahli makhrifat besi.
Seni dan budaya rapa’i daboh yang sejak zaman kerajaan samudera pasee hingga di era milenium saat ini masih tetap dilakoni dan terus dikembangkan oleh group sinar pelita gampong Cot Dah kecamatan Tanah Luas untuk tetap menjaga serta melestarikan budaya khas bangsa Aceh di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.
Ketua panitia sanggar seni rapa’i daboh sinar pelita, munawir mengatakan, dalam sanggarnya terdapat sebanyak 20 orang anggota sehingga atraksi yang dipertunjukkan lebih mumpuni dan diharapkan terus berkembang dengan adanya dukungan semua pihak.
Dirinya berharap, rapa’i daboh ini dapat bertahan walaupun ditengah perkembangan zaman, dan rapa’i daboh ini merupakan satu warisan yang melegenda sejak zaman dulu serta tidak dimainkan oleh kaum muda saja, akan tetapi sejumlah pria paruh baya juga menunjukkan kebolehan dan kekebalannya yang ditonton para warga yang hadir.
“Acara ini diselenggarakan untuk membangkitkan kembali adat istiadat kesenian salah satunya yaitu rapai yang telah lama pudar ditemapat kami jadi ada kader kader yang ingin bangkit kembali dan Alhamdulillah berkat dukungan dari orang-orang tua gampong juga maka terbentuklah acara ini. Kalau anggota mungkin yang sudah terdidik dari kalangan senior lebih kurang sekitar 20 orang bahkan dari junior ada sekitar 50 orang. Harapannya saling support untuk seni dan budaya ini jadi kami mohon dukungan dan doa-nya agar Sanggar Sinar Pelita ini tidak pudar lagi” ucap Panitia Sanggar Sinar Pelita, Munawir.
