Aceh Utara –Pujatvaceh.com – Di sejumlah lokasi banjir yang melanda kabupaten Aceh Utara sejak beberapa hari terakhir, ketinggian air masih berkisar antara 80 centimeter hingga satu meter lebih, ribuan warga di lima belas kecamatan di daerah tersebut, bertahan di posko pengungsian, yang didirikan di sejumlah tempat, salah satunya di rumah ibadah.
Di posko pengungsian yang terletak di Desa Cibrek, kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, terdapat delapan puluh jiwa yang mengungsi, saat ketinggian air mulai tinggi, namun sebagian warga juga memilih tinggal di tempat sanak saudara yang tidak terdampak banjir.
Selain mengungsi, warga juga berupaya menyelamatkan barang berharga milik mereka ke tempat yang lebih aman, para pengungsi pada umumnya terdiri dari kaum ibu dan anak-anak.
hingga saat ini, kebutuhan logistik seperti makan pokok terus berdatangan dari berbagai pihak, namun warga berharap agar pemerintah menyalurkan obat-obatan hingga menurunkan petugas medis untuk memeriksa kesehatan para pengungsi, mengingat sebagian dari mereka mulai terserang penyakit.
“Kaki kami sering terkena air banjir, yang kami takutkan terjadi infeksi, ada juga yang terkena paku di kaki jadi kami mengharapkan bantuan dari puskesmas atau dari pihak terkait, seperti obat – obatan. Kalau saya bilang pemerintah kurang peduli, kurang peduli dalam artian dibelakang bangunan ini ada tanggul tapi ketika ada banjir seperti ini tidak dipedulikan, kami masyarakat disini selalu setiap tahun langganan banjir sehingga fasilitas rumah kami hancur” Ungkap Riana, Pengungsi.
Berdasarkan informasi terbaru yang dihimpun Puja TV, debit air di beberapa titik khususnya di Kota Lhoksukon sudah surut dan area jalan bisa dilalui, namun banjir terus meluas ke beberapa kecamatan lainnya.