Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Kejadian tumpahan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar, di pesisir pantai desa hagu selatan, kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe ini, diketahui saat warga mulai menyium aroma menyengat hingga radius dua ratus meter dari dari lokasi kejadian. Tumpahan solar ini diketahui terjadi akibat kapal MT Aerosea Catalia yang menyalurkan minyak ke depot Pertamina Lhokseumawe, mengalami kebocoran.

Petugas Pertamina terus melakukan upaya penanganan, dengan cara melingkari areal tumpahan minyak itu dengan garis pembatas, mereka juga berusaha menyerap secara manual dengan menyakat air laut menggunakan kain dan busa, agar dapat mengumpulkan kembali minyak yang tumpah.

Sejumlah warga bahkan anak-anak juga beramai-ramai turun ke laut, untuk mengumpulkan tumpahan minyak, di lokasi yang telah terpasang garis polisi. Kejadian tumpahan minyak ini dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan masyarakat, yang tinggal di pemukiman padat penduduk di sekitar lokasi tumpahan minyak.

“Pertama kali kita mendapat informasi dari masyarakat yang baunya sampai ke darat yang diperkirakan dari radius sekitar 100 hingga 200 meter. Setelah saya kroscek melalui kadus, memang terdapat minyak saat itu, kemudian kita cari informasi ternyata berasal dari kapal“ ujar Zul Fitrian, Kepala Desa Hagu Selatan.

Integrated Manager Terminal Lhokseumawe, Feri Saparuddin meyampaikan, berdasarkan informasi awal minyak yang tumpah ke pesisir pantai itu terjadi setelah proses pembongkaran dari Kapal Aerosea Catalia ke Depot Pertamina Lhokseumawe. Menurutnya, kebocoran minyak diduga terjadi akibat katup yang menyalurkan minyak tidak bekerja secara optimal, sehingga menyababkan sebagaian kargo kapal terlepas.

Setelah mengatahui kejadian itu, pihaknya langsung melakukan lokalisir area yang tercecer solar tersebut. Dirinya belum bisa memastikan berapa banyak minyak yang tumpah, karena masih dilakukan penanganan dan pemeriksaan.

“Pertama kita lakukan lokalisir area terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya Spil yang lebih melebar. Indikasi awal minyak jenis bio solar. Info awal terjadi setelah pembongkaran dari kapal MT Aeroseal Catalina, dan dilanjutkan dengan kegiatan untuk placing teman-teman patroli menemukan adanya indikasi layer-layer minyak di area sekitar lambung kapal sehingga kita menghubungi kapal untuk berhenti placing jadi kita lakukan evakuasi lokalisir di area lambung kapal“ kata Feri Saparuddin, Integrated Manager Terminal Lhokseumawe.

Pihak Pertamina mengakui bahan bakar minyak jenias bio solar yang tumpah ini, dapat merusak ekosistem laut, sehingga petugas fokus untuk penanganan area tumpahan minyak, agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar bagi ekosistem laut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini