Pelantikan Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Foto : Humas DPR Aceh
BANDA ACEH – PUJATVACEH.COMMenteri Dalam Negeri (Mendagri) H. M. Tito Karnavian resmi melantik Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2020. Nova Iriansyah resmi gantikan Irwandi Yusuf, yang diberhentikan oleh Presiden RI Joko Widodo karena tersangkut kasus korupsi.
Pelantikan Nova Iriansyah digelar dalam rapat paripurna di Gedung DPRA, Jalan Teuku Daud Beureueh, Banda Aceh, Kamis (5/11/2020). Nova datang ke Gedung DPRA Didampingi Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar. Tiba dilokasi keduanya langsung masuk ke geudung utama DPR Aceh.
Menteri Dalam Negeri H.M Tito Karnavian tiba ke Gedung DPRA sekitar tiga puluh menit kemudian. Kapolda Aceh Irjen. Pol. Wahyu Widada Tampak Menyambut Kedatangan Tito yang kemudian langsung menuju ruang VVIP.
Acara pelantikan ini dibatasi terhadap tamu undangan, mengingat saat ini sedang dalam pandemi covid-19 dan harus mematuhi protokol Kesehatan.
Rapat paripurna DPRA dengan agenda pengambilan sumpah dan pelantikan Nova dimulai sekitar pukul 09.50 WIB. Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, SIP serta dihadiri wakil pimpinan DPRA dan sejumlah anggota Dewan serta tamu undangan.
Keputusan Presiden RI dibacakan oleh Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin SIP, terkait pengangkatan Nova Iriansyah dan pemberhentian Gubernur Sebelumnya Irwandi Yusuf. Usai Dahlan membacakan keppres, Nova diminta untuk maju kedepan untuk pengambilan sumpah.
H.M Tito Karnavian membacakan Sumpah Jabatan yang ditirukan Oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Foto : Humas DPR Aceh
Pengambilan sumpah jabatan sebagai Gubernur Aceh dilakukan oleh Tito Karnavian yang diikuti oleh Nova.
“Demi Allah saya bersumpah, Akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur Aceh dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” kata Nova mengikuti apa yang dibacakan oleh Mendagri Tito.
Nova kemudian di-peusijuek oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud. Rapat paripurna ini sempat diwarnai aksi interupsi oleh anggota dewan yang hadir. Namun pimpinan DPRA dahlan tidak menggubris interupsi tersebut dan langsung melanjutkan ke agenda berikutnya yakni pembacaan Doa oleh Kakankemenag Aceh Besar H. Abrar Zym.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini