Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melalui resort 12 seksi konservasi wilayah 1 Aceh Utara merespon kejadian kawanan gajah liar yang merusak tanaman warga di kawasan Alue Kajeung Dusun Pante Kirou Gampong Blang Pante Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara Senin 21 Agustus 2023.
Tim BKSDA bersama tokoh masyarakat paya bakong turun ke lokasi untuk meninjau sejumlah kebun warga yang tanamannya telah diubrak-abrik kawanan gajah liar, lokasi kebun tersebut tak jauh dari permukiman warga setempat.
Kepala Resort 12 SKW 1 Aceh Utara, Nurdin mengatakan, konflik manusia dengan gajah di wilayah Gampong Blang Pante Kecamatan Paya Bakong bukanlah hal baru, persoalan ini sudah lima tahun lebih dan semakin meningkat yang mengakibatkan banyaknya pembukaan lahan perkebunan baik skala kecil maupun besar.
“Ini permasalah sangat rumit kita selesaikan di lapangan maupun di pihak pemerintahan, konflik di daerah ini bukanlah hal baru tetapi sudah sekitar 5 tahun lebih yang semakin tahun semakin meningkat yang diakibatkan oleh banyaknya pembukaan lahan baik perkebunan skala kecil maupun perkebunan skala besar” ujar Nurdin, Kepala Resort 12 SKW 1 Aceh Utara.
Selain itu, Imum Mukim Pante Bahagia Kecamatan Paya Bakong Usman mengatakan, di kawasan Alue Kajeung Dusun Pante Kirou sudah tiga bulan terakhir gajah bolak-balik menghancurkan tanaman bahkan kabel listrik milik warga.
Menurut Usman, pihak conservation response unit sudah seharusnya mendampingi masyarakat terkait persoalan tersebut, apabila tidak maka masyarakat menganggap gajah itu sebagai hama dan bukan lagi satwa yang dilindungi oleh negara, karena para pihak yang bertanggung jawab tampaknya kurang perhatian saat kawanan gajah itu memasuki perkebunan warga.
“Kami pihak masyarakat sudah panik bahkan kami menganggap satwa liar ini sebagai hama bukan lagi satwa yang dilindungi oleh negara karena pihak-pihak yang bertanggung jawab jarang sekali sewaktu gajah ini masuk ke kebun masyarakat kurang perhatian” tutur Usman, Imum Mukim Pante Bahgia.
