Aceh Barat –Pujatvaceh.com – Erosinya sungai krueng tripa, di jalan lintas provinsi di Kawasan Kuala Tuha – Lamie , Desa Drien Tujoh, Kecamatan Tripa Makmur Nagan Raya semakin parah, mengakibatkan jalan penghubung antar kabupaten tersebut terancam putus.

Sejumlah titik ruas jalan yang amblas juga telah diletakan kayu penanda bagi pengendara yang melintas, agar tidak terjadi kecelakaan dan terjun ke sungai. Setidaknya sepanjang 200 meter badan jalan rusak parah tergerus erosi, sehingga jalan yang bisa dilalui hanya tersisa satu meter.

Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, selain terganggunya akses lalulintas akibat sempitnya badan jalan, erosi sungai juga mengancam ambruknya rumah warga yang berada di pingir bantaran sungai disepanjang aliran krueng tripa.

Salah satu warga, Indra Amryani mengatakan, kondisi jalan yang rusak akibat tergerus aliran sungai, sangat mengancam keselamatan pengendara yang melintas kawasan tersebut. Ia berharap kepada pemerintah untuk segera membangun tanggul darurat untuk menahan badan jalan agar tidak terkikis oleh sungai yang mengakibatkan akses lintas provinsi putus.

“Kita mengharapkan Kepada Pemerintah Kabupaten dan Provinsi dapat melakukan penanganan Darurat takut di khawatirkan bila arus sungai semakin deras maka bodi jalan tersebut terputus total dan tidak bisa dilewati lagi”, jelas Indra Amryani.

Sebelumnya, kepala Bappeda Aceh Ahmad Dadek bersama pimpinan DPR Kabupaten Nagan Raya, telah melakukan peninjau langsung ke lokasi jalan yang rusak  pada pekan lalu saat kunjungan kerja di kubupaten setempat.

Terkait penanganan erosi sungai pihaknya telah berkoordinasi BNPB, sedangkan untuk jalan yang rusak, Bappeda bersama dinas PUPR Aceh akan memperbaiki menggunakan anggaran pemeliharaan.

“Wewenang jalan memang tanggung jawab provinsi, namun untuk membangun tanggul sungai itu wewenang pemerintah pusat, pihak pemerintah Nagan Raya mengusulkan ke BNPB dan sudah tahap verifikasi, biasanya kalau sudah diverifikasi program kegiatan itu akan turun, sementara dari kami, kita akan coba koordinasi dengan Kepala PUPR, sebab kalau ini diperbaiki jalan akan semakin sempit, mungkin akan kita geser sedikit dengan menggunakan dana pemeliharaan,”jelas Ahmad Dadek, Kepala Bappeda Aceh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini