ACEH UTARA- PUJATVACEH.COM–  Warga Desa Pante dan Desa Masjid Teupin Punti, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara beramai-ramai memperbaiki tanggul yang jebol di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Pasee, tepatnya di desa  Masjid Teupin Punti, kecamatan setempat sejak Jum’at (18/12/20).

Proses perbaikan tanggul jebol ini dilakukan secara anggaran swadaya, lantaran masyarakat merasa khawatir akan terjadi banjir susulan jika tanggul tersebut tidak segera ditangani, serta mengingat intensitas hujan tinggi masih melanda kawasan Aceh Utara dan sekitarnya.

Untuk diketahui, tanggul di kawasan sungai ini jebaol akibat diterjangan banjir besar yang terjadi pada dua pekan lalu.

Untuk membangun tanggul darurat tersebut, warga menimbunnya dengan tanah, dan membuat pondasi dengan batang pohon kelapa serta menutupnya dengan batang bambu untuk memperkuat tanggul. Hingga saat ini warga masih melakukan pengerjaan tanggul , agar dapat selesai tepat waktu.

Proses pengerjaan tanggul juga dibantu dengan satu unit alat berat dari Pemkab Aceh Utara untuk memperlancar kegiatan dilokasi. Namun untuk biaya operasional alat berat ditanggung oleh masyarakat, yang bersumber dari dana desa serta dibantu oleh hasil sumbangsih masyarakat sekitar.

Foto : Alat Berat Excavator

Maimun salah seorang warga Desa Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron mengatakan, sebelumnya warga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas terkait, namun masyarakat diminta untuk bersabar.

“kalau kondisi seperti ini kita tidak mungkin bersabar, masyarakat ketakutakan jika air kembali naik, sehingga langkah yang kita ambil saat ini untuk kepentingan masyarakat,” ujar maimun.

Menurut warga, tanggul yang jebol di kawasan tersebut sepanjang 25 meter, namun masih ada sejumlah titik tanggul di yang nyaris roboh.

“Sejauh ini masih 25 meter tanggul yang jebol, namun jika nanti pemerintah ingin melakukan perbaikan secara permanen, kita berharap diperbaikan sepanjang 500 meter karne masih masih banyak titik yang dikhawatirkan akan jebol,” tambah maimun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini