Aceh Utara – Peristiwa kekejaman Zionis Israel kepada Bangsa Palestina Masih menjadi perhatian Masyarakat Dunia, berbagai dukungan Masyarakat Muslim dunia belum mampu menghentikan peristiwa kekejaman dan pembunuhan tersebut.

Di beberapa daerah di indonesia, doa bersama digelar sebagai bentuk dukungan moril dan religi kepada saudara seiman di negeri palestina dimana Masjidil Aqsa berdiri tegak, yang merupakan Kiblat pertama bagi umat muslim dunia.

Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Aparatur Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tanah Luas Mengajak segenap lapisan Masyarakat Tanah Luas untuk melakukan doa bersama di setiap Masjid,meunasah serta rumah masing-masing usai melaksanakan shalat fardhu, kepada saudara seiman yang ada di Palestina, (19/04).

Kegiatan doa tersebut, diharapkan mampu memberikan perlindungan kepada saudara Muslim yang ada di Palestina dari serangan Zionis Israel, Forum Apdesi Tanah Luas juga meminta kepada dewan serikat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk segera melakukan langkah kongkrit untuk menuntaskan persoalan yang sedang terjadi di Palestina.

Menurut Ketua DPK APDESI Tanah Luas, Zakaria Aris, Perserikatan Bangsa-Bangsa atau dikenal dengan PBB adalah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 Organisasi dunia tersebut didirikan guna mendorong kerjasama internasional, serta merupakan penganti Liga Bangsa Bangsa guna mencegah terjadinya konflik serupa dengan perang dunia ke II.

“Kita meninta pemerintah Indonesia untuk serius mendorong PBB untuk mengambil sikap, guna segera menyelesaikan kisruh berdarah yang terjadi di Palestina”, Ungkap Zakaria Aris.

Dalam kesempatan yang sama juga di sampaikan Kepolsek Tanah Luas Ipda Hendra Jamiswar, S.H., M.H yang di dampingi perwakilan pengurus Apdesi Tanah Luas menyampaikan bahwa pihak nya selaku Kapolsek Tanah Luas sangat mendukung kegiatan doa Bersama sebagai bentuk solidaritas Masyarakat Muslim dunia Untuk Palestina.

“Kita mendukung kegiatan positif tersebut, namun mengingat situasi pandemi saat ini, kita meminta kepada masyarakat yang melakukan kegiatan doa bersama tersebut untuk dapat melaksanakan di mesjid ataupun meunasah desa serta rumah masing-masing untuk menghindari kerumunan serta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid 19”, Sebut Ipda Hendra J.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini