Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Inilah detik – detik menegangkan hampir terjadinya insiden adu jotos antara Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, Ramli SE dengan Bupati Aceh Barat Ramli MS, di Ruang Sidang Paripurna Kantor Dewan setempat.
Peristiwa terjadi, saat orang nomor satu di eksekutif dan pimpinan di legislatif itu saling berjabat tangan, sehingga adanya aksi tolak tarik yang mengakibatkan papan nama jatuh dan meja pun hampir terbalik.
Insiden tersebut membuat anggota dewan, forkopimda dan para kepala dinas kaget, sehingga rapat paripurna sempat dihentikan beberapa saat, dan dilanjutkan lagi setelah situasi mulai kondusif.
Sebelumnya, pada rapat paripurna kedua dan masa sidang keempat tentang rancangan qanun pertanggungjawaban pelaksanaan APBK tahun 2021, Fraksi Partai PAN yang disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, Ramli SE, menolak rancangan qanun tersebut, karena banyaknya temuan kasus dari hasil pansus yang dilakukan DPRK.
“Sebenarnya bukan statement pribadi, karena kita salaman kita terima karena kita umat Islam tidak mungkin tidak salaman. Begitu bersalaman ternyata bukan salaman lagi, tapi sudah ditarik saya makanya salah balas tarik, tidak mungkin saya tahan saja. Yang ada dia perintah saya untuk duduk, itu yang ada agak bodoh sikit. Masak saya sudah tolak tapi duduk lagi, gak mungkin karena kalau sudah kita tolak maka sikap politik harus Keluar. Tapi ini catatan terakhir, jadi tetap kita kawal walaupun Bupatinya sudah habis jabatan tetap kita kawal semua kasus yang belum selesai” Ujar Ramli SE, Wakil Ketua DPRK Aceh Barat
Dalam rapat paripurna tentang rancangan qanun pertanggung jawaban pelaksanaan APBK tahun 2021, dari lima fraksi, empat diantaranya menerima rancangan qanun tersebut. Sedangkan Fraksi Partai PAN menolak dan Walk Out dari rapat peripurna.
Sementara itu tim Puja TV, belum bisa mendapatkan keterangan resmi dari Bupati Aceh Barat, Ramli MS, maupun pejabat eksekutif lainnya, terkait insiden di ruang rapat paripurna tersebut.
