Aceh Tenggara – Pujatvaceh.com – Dengan membawa alat pengeras suara menggunakan mobil serta puluhan becak motor, ratusan massa mendatangi gedung DPRK Aceh Tenggara.
Terdapat sepanduk bertuliskan, permintaan kepada DPRK Aceh Tenggara, Pj Gubernur Aceh, serta Menteri Dalam Negeri tidak melakukan perpanjangan jabatan Syakir sebagai Pj Bupati Aceh Tenggara.
Kordinator aksi, Nawi Sekedang, dalam orasinya mengatakan kedatangan para pendemo ke gedung DPRK menyampaikan kinerja buruk Syakir selaku Pj Bupati Aceh Tenggara.
Terdapat dua jembatan pasca banjir bandang yakni jembatan Desa Rambung Teldak Kecamatan Darul Hasanah, dan Jembatan Pante Dona Kecamatan Tano Alas, yang menjadi penghubung perekonomian masyakat kini terbengkalai.
Tidak ada kebijakan yang menjadi dasar penunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat selama Syakir menjabat.
Diketahui hanya memperbanyak perjalanan dinas dan rapat yang dilakukan hampir setiap hari, namun tidak ada keputusan yang didapatkan dalam rapat tersebut, banyak anggaran yang seharusnya dipergunakan di daerah namun di kembalikan ke Negara, itu merupakan prestasi buruk selama Syakir menjabat. Ia menduga perjalanan dinas dan rapat yang dilakukan syakir merupakan akal bulus untuk menggerogoti dana yang ada.
“Kami atas nama masyarakat Aceh Tenggara ini meminta kepada pihak DPRK Aceh Tenggara, pertama dan utama adalah harus harmonisasi hubungan antara eksekutif dengan legislatif, ini kita lihat disini jangankan antara legislatif dengan eksekutif, legiskatif sendiri pun bentrok, seharusnya Pj Bupati selaku yang dituakan dinegeri ini memanggil mereka yang berselisih. Harapan kepada pihak Mendagri jangan diperpanjang kami harapkan kepada M Syakir Pj Bupati aceh Tenggara ini yang sekarang menjabat jangan diperpanjang oleh Mendagri akan kami obrak abrik lagi ini “ kata Nawi Sekedang, Kordinator Aksi.
Massa aksi mengancam jika anggota DPRK merekomendasi perpanjangan jabatan Pj Bupati Syakir, akan membawa aksi lebih banyak dan ancam runtuhkan gedung DPRK Aceh Tenggara.
