Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Aceh Utara sejak dua hari terakhir, tidak hanya merendam akses jalan dan sejumlah rumah warga, tetapi juga sarana pendidikan mulai dari SD, SMP dan SMA tidak luput dan ikut terdampak.
Terlihat di halaman dan ruangan SMP Negeri 1 dan SD Negeri 6 Matang Kuli penuh genangan air, lumpur dan tanah, akibatnya para siswa terpaksa tidak bisa melakukan kegiatan proses belajar mengajar. Lumpur sisa banjir masih menutupi permukaan lantai semua ruangan serta halaman sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara saat meninjau lansung ke sekolah yang terimbas banjir menjekaskan, ada 1400 siswa terpaksa diliburkan dari delapan sekolah yang terkena dampak banjir tersebut. Selain membersihkan ruang kelas, pihaknya merincikan total kerugian akibat banjir mencapai 7 milyar rupiah.
“Murid yang terpaksa libur ada 1.400 murid semuanya, dari seluruh sekolah yang kita sampaikan tadi dan 8 sekolah, hari ini dan besok masih libur Karena airnya sudah mulai surut, sesuai dengan yang kita lihat bersama tadi ruang kelas itu air nya sudah surut yang tadi kita bersihkan 1 ruang kelas di SD 6 Matang Kuli ini, kerugian kita perkirakan sekita 7 Milyar karena ada ruang guru juga terendam, ruang kelas, ruang praktek lainnya seperti perpustakaan, lab, kantor guru kemudian juga mobiler, buku-buku kemudian alat peraga lainnya teredandam kita perkirakan semuanya itu 7 Milyaran sekian” kata Jamaluddin, Kadis Dikbud Aceh Utara.
Selain itu, Kepala SD Negeri 6 Matang Kuli berharap sekolah tersebut segera di relokasi ke tempat lain. Pasalnya, dalam setahun sampai 12 kali terendam banjir, kondisi ini sangat meprihatinkan dan menganggu aktifitas belajar siswa.
Dirinya menambahkan, relokasi sekolah SD Negeri 6 ini bersifat segera karena lokasi baru sudah disediakan oleh masyarakat.
“anak- anak hampir dipastikan kalau musim hujan begini lebih banyak tidak belajarnya dari pada belajar jadi solusi satu-satunya yang kami harapkan itu sekolah bias direlokasi ke tempat lain, Karena memang ini dari jaman-jaman dulu memang sudah ini masalahnya karena memang lokasinya sempit, kalau memang missal kita tinggikan tidak mungkin jadi satu-satunya harus direlokasi” ucap Syarwaidi, Kepsek SDN 6 Matang Kuli.