BANDA ACEH- PUJATVACEH.COM– Dinas Kebudayaan dan Parawisata Aceh juga merilis film yang sama dengan judul saya Delisa yang diangkat dari kisah nyata 16 tahun silam. Pemutaran film ini dilakukan terbatas mengingat masih dalam suasana Covid-19. Penayangan film ini merupakan agenda dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Museum Tsunami Aceh,  maka dari itu, bagi penonton yang ingin menyaksikan langsung juga dibatasi kemudian juga harus mematuhi prokotol kesehatan.

Tujuan utama di tayangkan film dokumenter ini adalah sebagai media edukasi bencana bagi masyarakat. Dalam hal ini, tim kreatif dan pemain film saya delisa juga menceritakan bagaimana suka duka mereka dalam membuat film dokumenter tersebut  dan ada juga sejumlah kendala hingga banyak hal yang mengharukan dalam proses pemgambilan gambarnya.

Mustika purnama salah satu aktor film Saya Delisa mengatakan, ia memberi apresiasi bagi semua teman-teman yang terlibat, mengingat pembuatan film ini mengejar target yakni untuk peringatan Tsunami Aceh, dan dirinya berharap agar film ini dapat diterima sebagai bahan edukasi serta bahan pembelajaran.

Saya berharap ini akan menjadi sejarah, sejarah apa yang telah kita lewati, dan juga nanti ini akan menjadi bekal juga,tahun-tahun sebelumnya telah terjadi gempa bumi, Tsunami dan lain-lainnya”, ujarnya.

Selanjutnya sang Sutradara film saya delisa mengaku, saat dirinya berkenalan dengan sosok Delisa beberapa tahun silam, ia yakin suatu saat akan berkarya bersama Delisa, dan kini itu sudah menjadi kenyataan. Maulana berharap agar film yang di produksi bersama tim Layar Kaca Intervision dan Teater Mae ini dapat menjadi karya sejarah.

“Karena ini konsepnya kary, bukan hanya semata karena project, tapi lebih mengutamakan kualitas Semoga ini memberikan semangat juga bagi jutaan delisa- delisa yang ada pada kejadian Tsunami silam

Untuk diketahui, dalam film ini tidak hanya menceritakan bagaimana pengalaman bencana, namun juga semangat bangkit dengan cinta orang-orang yang memberi dukungan dan hal terpenting lainnya adalah sosok Delisa yang ingin menyampaikan pesan bahwa seorang disabilitas itu tidak perlu membatasi diri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini