Pidie Jaya-Pujatvaceh.com- Harga cabai merah di beberapa pasar tradisional Pidie Jaya, Aceh, tembus 100 ribu rupiah perkilogram, dari sebelumnya 70 ribu rupiah, cabai hijau bertahan di harga 40 ribu rupiah, sementara cabai rawit dari sebelumnya 40 ribu rupiah naik menjadi 55 ribu rupiah.

Selain cabai, harga  bawang merah juga masih bertahan 65 ribu perkilogram, sedangakan harga telur dari 50 ribu rupiah naik menjadi 53 ribu rupiah per papan.

Akibat dari kenaikan harga bahan dapur tersebut, penjual nasi gurih di Ulim, Pidie Jaya, Aceh, mengeluh karena tidak dapat untung dari dagangannya.

Salah satu pedagang cabai di Meureudu mengatakan, harga cabai dan bawang merah masih mahal, hal ini berakibat pada penurunan daya pembeli, terutama cabai.

“Harga cabai saat ini masih sangat mahal untuk cabai merah 100 ribu, cabai rawit 55 ribu untuk cabai hijau 50 ribu per kilo sementara bawang merah 65 ribu dan 53 telor per papan. Kenaikan ini sudah terjadi beberapa hari yang lalu,” jelas Sabatun Nisah – Pedagang Pasar Meureudu.

Sementara salah satu pedagang nasi gurih di ulim mengeluh, karena dagangannya tidak ada keuntungan sama sekali yang diakibatkan semua bahan dapur  mahal.

“Dengan kenaikan cabai ini kita sebagai penjual nasi tidak mendapat keuntungan sama sekali, dulu kita bisa mendapat untung sehari 100 ribu kini karena bahan dapur mahal hanya mendapat 25 ribu,”Maulida – Penjual Nasi Gurih

Harga cabai di Pidie Jaya sejak awal Mei 2022 mencapai 70 ribu per kilo gram, tapi dalam satu pekan terakhir malah melonjak jadi 100 ribu rupiah. Harga tersebut diperkirakan akan terus naik sebab menjelang lebaran Idul Adha.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini