Jakarta – Pujatvaceh.com –  Kualitas udara DKI Jakarta memasuk kategori tidak sehat pada Selasa (10/10/2023) pagi.

Dilansir dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta per pukul 07.18 WIB, kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 165.

Kualitas udara Jakarta pada pagi ini tak ada perubahan dari Senin kemarin, yang juga berada di posisi ketiga terburuk di dunia.

Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta Selasa pagi ini yakni PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 82,6 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi tersebut 16,5 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk pada Selasa pagi ini yakni Dhaka, Banglades dengan indeks kualitas udara 171.

Sedangkan urutan kedua ditempati kota Kolkata di India, dengan indeks kualitas udara di angka 167.

Merespons buruknya kualitas udara di Jakarta, situs IQAir merekomendasikan masyarakat untuk memakai masker, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas luar ruangan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara, antara lain penerapan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan melakukan razia uji emisi kendaraan bermotor.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan yakni penyiraman jalan dengan water cannon dan menyemprotkan air dari atap gedung tinggi di Ibu Kota.

Meski beberapa upaya telah diambil Pemprov DKI, namun sampai saat ini kualitas udara di Jakarta masih buruk dengan masuk katagori tidak sehat.

Sumber : Kompas.com

Foto : Wasti Samaria Simangunsong

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini