masa konflik ditemukan terkubur di tepi laut di wilayah Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang. Masing-masing senjata api tersebut ditemukan dalam kondisi komplit bersama magazen dan amunisi.

Satu senjata diketahui berjenis AK 56 dan Uzi yang sudah dimodifikasi, untuk AK 56 terdapat 35 butir amunisi, sedangkan Uzi hanya satu butir. Senjata yang masih berfungsi ini langsung dimankan pihak kepolisian yang nantinya akan dimusnahkan.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis mengatakan penemuan senjata api ini bermula ketika ada masyarakat yang menghubungi dan memberitahukan ada dugaan senjata dikubur di tepi laut, kemudian pihaknya datang ke lokasi untuk mengecek dan memastikan, dan ternyata di lokasi tersebut ditemukan dua pucuk senjata api.

Senjata api ini ditemukan dalam satu lubang yang sama dan dari pemeriksaan pihaknya memastikan bahwa senjata api ini masih berfungsi.

Terkait senjata api, yanis mengungkapkan dalam setahun terakhir pihaknya telah mengamankan tiga pucuk senjata, senjata pertama diserahkan oleh seorang warga pada 6 April 2023, senjata jenis AK 56 itu diserahkan tanpa magazen maupun amunisi.

“Alhamdulillah kita dapatkan dua pucuk senjata api yang pertama ada AK 56 ini buatan China masih aktif memang sudah agak seret sedikit karena lama ditanam beserta dengan satu magazen dan 35 butir amunisi AK 56 ini caliber 7, 62, kemudian ada satu lagi senjata kalau kita liat dari jenisnya ini seperti uzi karena ini sudah dimodifikasi ini juga masih aktif beserta dengan satu magazen dan satu butir peluru” tutur AKBP Muhammad Yanis, Kapolres Aceh Tamiang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini