ACEH TIMUR – PUJATVACEH.COM – Meski malam hari, gajah liar terluka parah di kawasan hutan di Desa Srimulya, Kecamatan Peunaroen, Kabupaten Aceh Timur, pada sabtu malam (20/3) tetap harus diselamatkan oleh tim BKSDA dan FKL.
Saat ditemukan pada malam hari, kondisi Gajah Sumatera sudah mulai lemah dan ditinggal kawanan tim BKSDA dan FKL langsung memberikan perawatan medis terhadap gajah liar di hutan pedalaman Aceh timur.
Terdapat banyak luka di bagian tubuh kiri dan kanan gajah tersebut, luka berlobang juga terdapat di kaki kiri bagian depan dan kanan bagian belakang gajah, dan paling parah luka terdapat dibawah telinga sebelah kanan dengan kedalaman mencapai 10-20 centimeter, serta telinga kanan gajah yang sobek dan mulai terlihat mebusuk.
Diperkirakan, gajah liar betina berusia 40-45 tahun dengan tinggi 2,35 meter dan bobot 3,70 ton itu sudah mulai terluka sejak 2-3 minggu silam, terlihat dari kondisi lukanya yang sudah mengalami inveksi.
Tim harus bekerja keras untuk menyelamatkan satwa yang terancam punah itu dan membutuhkan waktu 4-5 jam saat memberikan perawatan medis mulai dari senja hingga menjelang dini hari.
Usai mendapat perawatan medis, gajah tersebut akan dilepas liarkan kembali, namun petugas tetap memantau pergerakan gajah karena pihaknya tetap merawat kembali gajah tersebut agar benar-benar pulih.
Muhammad Iqbal Lubis, Fiel Manager FKL Regional 1 menjalaskan, bahwa sejak awal ditemukan gajah liar tersebut telah lemah dan dan ditinggalkan kawanananya, sebab tidak dapat menyusul.
“Kondisi saat petama ditemukan gajah sudah mulai lemah dan sudah ditinggalkan kawanan, setelah diobati dengan diberikan antibiotik juga penambah tenaga, kondisinya terlihat sudah mulai membaik dari sebelumnya dan terus kami lakukan pemantauan.” Jelas Muhammad Iqbal Lubis, Fiel Manager FKL Regional I.