Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Diduga akibat terjadinya kerusakan pada mesin pompanisasi PDAM Tirta Meulaboh mengakibatkan ribuan pelanggan air bersih tidak mendapatkan suplai air secara maksimal. Terkendalanya suplai air bersih kepada pelanggan PDAM di Meulaboh ini, akibat pompanisasi yang mengalami kerusakan dari enam mesin pompa air saat ini hanya satu pompa yang bisa difungsikan.
Selain itu kerusakan juga terjadi pada pipa yang mengalami kebocoran sehingga air berubah menjadi keruh saat disuplai ke pelanggan. Sehingga penyuplaian air kepada pelanggan diberlakukan sistem buka tutup atau pasokan air secara bergilir selama tiga jam sekali, hal ini sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Macetnya penyuplaian air bersih tersebut hanya terjadi pada pompanisasi di Kecamatan Johan Pahlawan, sehingga mengakibatkan hilangnya pelanggan. Dari 10 ribu kini hanya tersisa 4 ribu pelanggan, sementara itu untuk penyuplaian air di kecamatan lain masih berjalan normal.
Direktur PDAM Tirta Meulaboh Syahrul Muazir mengatakan, saat ini sebanyak lima mesin pompa air mengalami kerusakan dan hanya satu unit yang berfungsi, sehingga penyuplaian air dilakukan secara bergilir.
“Gangguan kita selama ini pompa, pompa itu ada 6 unit yang tertinggal 1. Kendala kita yang macet sekarang air yang pertama adanya jeda tidak mungkin kita hidupkan dalam 24 jam pastinya otomatis meledak tetapi kita buatkan jeda itu kadang 3 sampai 4 jam sekali baru kita hidupkan kembali dan titik bocor juga tinggi. Tindakan kita ke depan atau kebijakan untuk ke depan bagaimana kita tidak ada untuk operasional untuk memperbaiki pompa yang rusak karena untuk gaji saja belum terbayar sampai saat ini“ kata Syahrul Muazir, Direktur PDAM Tirta Meulaboh.
Sementara pihak manajemen PDAM mengaku saat ini membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk perbaikan mesin pompa air yang rusak, karena PDAM mengalami defisit anggaran antara pendapatan dengan pengeluaran tidak sesuai, yakni lebih banyak pengeluarannya.
PDAM Tirta Meulaboh merupakan perusahaan satu-satunya yang bergerak di bidang pendistribusian air bersih ke pelanggan ini juga mengalami penunggakan listrik, guna menoptimalkan kembali perusahaan tersebut dibutuhkan subsidi dana dari pemerintah setempat.