Aceh Barat Daya – Pujatvaceh.com – Ratusan Para Santri dan Ormas Islam di kabupaten Aceh Barat Daya melakukan aksi bela Al-Qur’an, di sejumlah titik di kabupaten Aceh Barat Daya. Para peserta aksi ini, melakukan konvoi di seputaran Kota Blang Pidie, sambil membawa poster yang bertuliskan protes keras.
Peserta aksi ini juga melakukan orasi secara bergantian diatas mobil komando, sambil meneriakkan kecaman terkait pembakaran Al-Qur’an tersebut, yang dilakukan oleh warga Belanda yang merupakan salah satu politisi sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan, di depan kedutaan besar Turki di Stockholm, Swedia pada beberapa hari yang lalu.
Aksi pembakaran Al-Qur’an itu, juga mendapat kecaman dari berbagai negara-negara Islam dan umat muslim dunia lainnya, kerena Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup umat muslim ini sengaja dibakar, dengan dalih kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia.
Perbuatan dari politisi sayap kanan Swedia-Denmark tersebut, dinilai melukai hati umat muslim di seluruh dunia, karena tindakan tersebut merupakan tindakan penistaan agama dan kitab suci umat muslim, serta melukai dan menodai toleransi umat beragama.
“Kita namakan aksi ini kita bela Alquran, karena orang-orang kafir yang ada di Eropa Swedia, Belanda orang-orang kafir mereka sering sekali menghina Alquran, menginjak Alquran bahkan mereka membakar Alquran maka kami umat Islam itu sangat kecewa sekali kami sangat sakit sekali karena tidak pernah ada dalam sejarah umat Islam dari zaman ke zaman umat Islam tidak pernah menghina agama lain tidak pernah menginjak kitab agama lain tapi kenapa orang-orang kafir di Eropa selalu menginjak-injak Alquran, ini lah perjuangan kami belum seberapa perjuangannya Nabi Muhammad SAW dan para sahabat“ kata Tengku Muhammad Maimun, Peserta Aksi.
Dalam aksi tersebut, massa meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk mengusir duta besar Swedia dan Belanda tersebut dari Indonesia, serta meminta kepada seluruh masyarakat Aceh Barat Daya, untuk memboikot dan tidak membeli lagi produk-produk dari negera-negara kafir tersebut.