LHOKSEUMAWE – PUJATVACEH.COM – Sekelompok pemuda di Lhokseumawe yang menamakan diri sebagai Koalisi Indonesia Tetap Ada (KITA), menggelar aksi unjuk rasa menolak deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia(KAMI), di depan Taman Riyadhah, kota Lhokseumawe, senin (09/11/2020), Siang.

Koalisi kami tersebut, telah dideklarasikan secara nasional di Jakarta, pada 18 Agustus 2020 lalu.

Ahmad Jhoni selaku koordinator aksi menyebutkan, pihaknya menilai kehadiran koalisi KAMI ini  sangat meresahkan serta dapat menyebabkan perpecahan bangsa, apalagi ditengah situasi pandemi covid-19 saat ini.

“Kita menolak koalisi KAMI ini karena melihat adanya gejala-gelaja untuk adu domba atar sesama masyarakat dan juga perpecahan, contohnya bisa kita lihat perpecahan atar tetangga karena beda pilihan sehingga terjadi gesek-gesekan, maka kami sebagai masyarakt menghindari hal tersebut, ujar Ahmad Jhoni”.

Foto : Aksi Unjuk Rasa Tolak Deklarasi KAMI

Pria yang juga menjabat sebagai pengurus DPC PDI-P kota Lhokseumawe itu  menambahkan, apabila koalisi KAMI tidak dibubarkan, maka pihaknya akan terus mengawal koalisi tersebut apalagi jika pihaknya melihat adanya upaya untuk menjatuhkan presiden Joko Widodo maupun kudeta tanpa adanya kesalahan.

Dalam aksi yang berlangsung sekita 30 menit tersebut, para pemuda ini juga mengecam dan mengutuk pernyataan presiden prancis Emmanuel Macron, atas pembelaannya terhadap surat kabar charlie hebdo yang memuat karikatur Nabi Muhammad Saw. Dan menayangkan kartun tersebut dibalai kota Perancis.

Terkait hal itu, mereka menyerukan agar masyarakat memboikot produk Perancis untuk memberikan efek jera, dengan haraapaan adanya permintaan maaf dari negara Perancis atas penghinaan tersebut.

“Kita menyerukan kepada masyarakat untuk memboikot Produk-produk dan negara Perancis, untuk memberikan efek jera terhadap Peranciss dengan harapan adanya permintaan maaf atas penghinaan tersebut, tambah Ahmad Jhoni”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini