SUBULUSSALAM – PUJATVACEH.COMBeginilah suasana lahan budidaya talas ungu yang berlokasi di Desa Panglima Sahman, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Aceh. Lahan seluas 100 hektar ini rencananya akan di tanami talas ungu, untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi virus corona.

Untuk menampung hasil panen talas ungumilik masyarakat ini, pihak Pemerintah Kota Subulussalam, telah mendatangkan dan menanda tangani Memorandum of Understanding MoU, dengan salah satu perusahaan dari Sumatra Utara. Sehingga, hasil panen masyarakat nantinya, dapat langsung tertampung dan di beli oleh perusahaan tersebut. Untuk 1 kilogram talas ungu di Kota Subulussalam, di hargai Rp.5000 hingga Rp. 6000 tergantung pada ukuranya.

Camat Rundeng, Irwan Faisal mengatakan, saat inidari 100 hektar luas lahan yang di rencanakan akan di tanami talas, 50 hektarnya telah memasuki masa panen raya, dan 50 hektar lainya memasuki proses masa tanam.

“Alhamdulillah ini berhasil, dan kita berikan edukasi kepada masyarakat bahwa potensi talas ungu ini sangat luar biasa serta kami telah mendapatkan bantuan anggara sebesar Rp. 500 juta Pemko Subulussalam melalui Walikota Subulussalam, kami apresisasi akan hal tersebut” tuturnya.

Talas ungu merupakan kelompok tanaman umbi akar, yang banyak di temui di daerah tropis, sehingga pembudidayaan talas ungu ini tidak memerlukan banyak perawatan dan dapat di panen saat umur 5 bulan.

Untuk pangsa pasarnya sendiri, talas ungu banyak di minati dan telah di ekspor ke sjumlah negara seperti, Singapore, Malaysia, dan Eropa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini