Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Lhokseumawe terhadap pedagang kaki lima penjual hp bekas di Pasar Loss Kota Lhokseumawe pada Senin 24 Juli Pukul 22.00 WIB mendapat perlawanan dari sejumlah pedagang, akibatnya bentrokan antara Satpol PP dengan sejumlah pedagang tidak dapat dihindari. Bahkan video kericuhan yang berdurasi 30 detik dengan cepat beredar luas dibeberapa media sosial.
Kepala Satpol – PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe Heri Maulana yang dihubungi Puja TV memberikan rekaman dan video konfirmasi. Menurut Heri bahwa para pedagang sebenarnya sudah ada kesepakatan untuk di relokasi ke lokasi lain yang tidak menggangu pengguna jalan.
Tapi hal ini tidak digubris, bahkan Satpol PP sudah melayangkan surat peringatan agar tidak berjualan di lokasi yang telah dilarang. Akhirnya Satpol PP melakukan penertiban dan mengamankan rak jualan para pedagang dan beberapa pedagang juga diamankan ke kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan.
“Penertiban semalam kita laksanakan berlandaskan apa sudah kita sepakati yang mungkin seluruh PKL yang berjualan di jalan wilayah loss Kota Lhokseumawe yang mana hasil musyawarah mereka kita relokasikan ke pasar buah yang dimana disana kita sediakan toko dan tidak perlu membayar terlebih dahulu karena untuk memulai pertama dan mereka setujui dan bersedia di relokasi kesana. Dan berdasarkan pantauan di lapangan ada beberapa pedagang yang tinggal disana itu hanya tinggal beberapa dan pedagang lainnya kembali berjualan ke tempat semula, karena itu sangat meresahkan karena jalan lalu lalang masyarakat yang mana itu pasar atau loss yang mungkin dipergunakan untuk masyarakat lain. Jadi kembali kita surati beberapa kali kepada mereka, kita ingatkan dan mereka tidak menggubris dan pada penertiban semalam ada beberapa PKL tersebut melakukan perlawanan terhadap petugas kita karena mungkin karena kita mengambil sikap untuk mengamankan beberapa tempat berjualan dan beberapa orang kita mintai keterangan di kantor Satpol PP” tutur Heri Maulana, Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe.
Pasca kejadian itu, dua pedagang yang terlibat bentrokan dikabarkan sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe. Sementara itu salah seorang pedagang mengaku sebagai korban bernama Bim yang dikonfirmasi melalui Whatsapp oleh Puja TV akan memberikan keterangan setelah membuat laporan ke pihak berwajib.