Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Banyaknya kulit kerbau yang terbuang dan tidak dimanfaatkan oleh perternak, membuat Fachrul Razi warga Desa Ujong Tanjong Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, berinisiatif mengolah kulit kerbau dan sapi tersebut menjadi sesuatu yang bernilai jual.
Kulit kerbau yang tidak dimanfaatkan oleh para penjual daging di Aceh Barat ini di tangan Fachrul Razi diolah menjadi kerupuk kulit yang dapat meraup keuntungan dan pundi – pundi rupiah hingga puluhan juta setiap bulanya.
Dengan melihat potensi sumber daya lokal inovasi itu dilakukan guna menciptakan peluang kerja untuk masyarakat sekitar, meski usianya tergolong muda dirinya begitu siap jika resiko muncul dalam memulai bisnis.
Meski tergolong baru namun orderannya kian meningkat dari penduduk lokal daerah hingga luar Aceh, bahkan ia dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta perbulan.
Untuk membuat kerupuk kulit ini, tahapan pertama yang dilakukan adalah merebus kulit kerbau dan menghilangkan bulu serta daging dari kulitnya, kemudian kulit ditiriskan selama beberapa saat dan selanjutnya di potong – potong kecil seperti dadu, setelah itu dijemur di bawa terik matahari sampai kering dan berwarna kecoklatan.
Tahapan selanjutnya yaitu penggorengan sebelumnya kulit yang sudah kering direndam didalam minyak yang hangat terlebih dahulu selama lima jam hingga kulit sedikit mengembang, sehingga kerupuk kulit terasa gurih dan lezat.
“Pertama saya melihat bahan bakunya itu kulit kerbau yang masih banyak terbuang di daerah kami, kebetulan saya melihat dari luar itu kulit kerbau itu sangat ada hasilnya untuk pembuatan kerupuk kulit. Saya mengajak orang yang bisa mengolah kerupuk itu sehingga bisa terciptanya dan berhasil mengembangkan usaha di daerah saya sendiri“ kata Fachrul Razi, Ppengusaha Kerupuk Kulit.
Usaha yang dilakoni Fachrul Razi tersebut memproduksi kerupuk kulit kerbau siap saji tersedia mulai dari bungkusan kecil hingga besar, saat ini hasil produksinya sudah dipasarkan di beberapa kabupaten dan kota di Aceh.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Aceh Barat, Fauzi mengatakan pihaknya sangat mendukung untuk mengembangkan setiap usaha masyarakat, saat ini di Aceh Barat terdapat sebanyak 3.272 UMKM yang terdiri dari berbagai jenis seperti kuliner dan juga kerajinan yang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Sejauh ini kita dari kabupaten Aceh barat sudah merealisasikan banyak program sudah dari tahun-tahun sebelumnya berupa bantuan-bantuan barang-barang untuk para teman yang bergerak di bidang kuliner maupun jasa, jadi dalam hal ini terakhir kita dari pusat sendiri telah meluncurkan program BPUM dan alhamdulillah kabupaten Aceh barat sampai tahun 2021 sebanyak 10.000 penerima BPUM tersebut“ tutur Fauzi, Kadis Perindagkop.