Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Sekitar dua ribu lima ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Banda Aceh gelar aksi tolak kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif listrik serta tolak proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di halaman Kantor Gubernur Aceh.

Mahasiswa menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dan tarif listrik tidak tepa,t karena banyak opsi lain yang bisa digunakan untuk pemasukan keuangan Negara, begitu juga dengan proyek Ibu Kota Nusantara yang dinilai terlalu membebani APBN.

Meski dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan tertahan di pintu masuk sesaat, tapi suasana tetap kondusif hingga para mahasiswa diizinkan masuk ke kompleks perkantoran gubernur dengan komitmen tidak akan bertindak anarkis.

Komitmen tidak anarkis tetap terjaga dan mahasiswa serta polisi sepakat untuk duduk lesehan sambil mendengarkan orasi perwakilan mahasiswa. Bahkan ketika sound sistem yang dipakai mahasiswa tidak berfungsi, pihak kepolisian justru memberikan microphone agar mahasiswa bisa berorasi menyampaikan tuntutan mereka kepada pemerintah pusat melalui pemerintah daerah.

Sejumlah poster diusung mahasiswa yang berisi kalimat penolakan terhadap kenaikan BBM, pejabat kantor gubernur yang mengantikan Pj Gubernur Aceh juga ikut lesehan mendengar orasi mahasiswa.

Presiden Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Zawata Afnan, orasinya mengkritisi kebijakan kenaikan harga BBM yang berimbas langsung ke rakyat dan juga mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Ini bukan pertama ataupun kedua ini merupakan aksi rentetan dari aksi-aksi sebelumnya karena ini adalah rezim yang sangat jahat terhadap masyarakat,” kata Zawata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini