Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM subsidi. Seruan aksi seluruh mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menuntut Pemerintah Aceh dengan beberapa poin tuntutan, diantaranya tolak kenaikan BBM subsidi, memberantas mafia migas, cabut kebijakan kenaikan tarif listrik, serta batalkan pembangunan IKN yang membebankan APBN.
Di sela-sela aksi longmarch para pendemo, Komunitas Ojol Aceh ikut ambil bagian yakni ikut berpartisipasi dan menitipkan beberapa aspirasi mereka kepada Pemerintah Aceh, diantaranya agar harga BBM diturunkan.
Ketua Driver Ojol Aceh, Khalil mengatakan ini sebagai bentuk partisipasi para Ojol di Banda Aceh dan ia juga berharap agar pemerintah bisa kembali menstabilkan harga BBM.
“Hari ini kita juga turut menitipkan aspirasi dari rekan-rekan Ojol Aceh lewat para mahasiswa ini. Kami ja berharap pemerintah menurunkan kembali harga BBM karena ini sangat mencekik kehidupan para ojol,” ungkap Khalil.
Usai melakukan longmarch dari Taman Ratu Safiatuddin, massa aksi yang berjumlah ribuan itu tidak bisa memasuki halaman utama Kantor Pemerintah Aceh yang menjadi tujuan unjuk rasa mahasiswa. Di depan gerbang utama Kantor Gubernur Aceh, para pendemo berorasi dan berteriak agar gerbang utama dibuka.
Setelah itu, Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Kompol Iswahyudi akhirnya menyetujui permintaan demonstran, namun hanya untuk membuka gerbang utama Kantor Gubernur Aceh.
“Kami dari aparat keamanan tidak ingin terjadi benturan di lapangan antara mahsiswa dengan aparat keamanan, jika kalian meminta pintu dibuka akan saya fasilitasi. Namun, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, agar koordinator lapangan aksi ini bertanggung jawab,” ujar Kompol Iswahyudi.