BIREUEN – PUJATVACEH.COM – Pengurus Apdesi (Asosiasi Pemerintahan Desa se-Indonesia) kecamatan Bireuen melakukan pertemuan dengan  bupati dan pejabat terkait di pendopo Bireuen terkait pemotongan pengurangan dana jerih tahun anggaran 2021. Rabu(18/11/2020).

Pemerintah daerah Bireuen wacanakan diskusi mengurangi uang jerih aparatur desa,  acara ini berlangsung alot dikarenakan mendapat penolakan keras dari para pengurus Apdesi kebijakan itu dinilai sangat merugikan perangkat desa akibat hak mereka dipangkas sepihak.

Di sisi lain pemerintah daerah juga menyatakan kondisi dilematis, karena anggaran cukup terbatas akibat DAU  (Dana Alokasi Umum) tambahan Siltap (Penghasilan Tetap) tak lagi ditransfer sehingga kebutuhan uang jerih belum dapat dikucurkan seperti tahun 2020 ini.

Ketua DPC Apdesi Bahrul Fazal mendesak Bupati Bireuen agar menyalurkan anggaran Siltap dengan berpedoman pada Pasal 72 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa yang menyebutkan bahwa kebutuhan itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah serta tidak ada kaitannya dengan Siltap tambahan.

“Mereka beranggapan bahwa DAU Siltap khusus yang senilai 64 milyar yang dikucurkan pada tahun 2020 artinya tidak dikucurkan lagi pada tahun 2021, mereka beranggapan bahwa itu bukan kewajiban pemerintah daerah padahal DAU Siltap itu adalah stimulus untuk memenuhi PP nomor 11 tahun 2019”, pungkas Bahrul Fazal Ketua DPC Apdesi Bireuen.

Sementara  itu  Bupati Bireuen Muzakkar A Gani mengatakan dikarenakan DAU Siltap tidak lagi dikucurkan maka apabila harus dipaksakan untuk membayar uang jerih aparatur desa maka sejumlah program pembangunan infrastruktur tahun 2021 terpaksa harus ditiadakan dan keadaan itu sangat merugikan.

 “Saya menyampaikan secara terbuka masalah anggaran, kalau kita penuhi 64 milyar, artinya semua kegiatan-kegiatan yang sudah kita rencanakan harus ditunda seperti penyelesaian kantor DPR, PU, Persiapan yang berhubungan dengan PON, itu semua seperti menjadi mimpi lah,” ujar Muzakkar A Gani Bupati Bireuen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini