ACEH TIMUR – PUJATVACEH.COM – Di Desa Lubuk Pusaka, tepatnya di Dusun Sarah Raja, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Alur Seupui, dimana anak-anak dari dusun tersebut setiap harinya harus menyeberang derasnya arus sungai Arakundo ke Desa Sah Raja, Aceh Timur, untuk mendapatkan pendidikan.

Dari sekian anak-anak diperbatasan, salah satunya Sirajul Mahatmaha, seorang anak petani dari keluarga kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan di tingkat SD.Ia menuturkanbahwa, bila hujan deras mereka kerap tidak bisa kesekolah, karena arus sungai sangat deras.

Walaupun jalannya pakai boat kayak gini, kami tetap sekolah demi mendapatkan pelajaran sekolah. Maunya dibangun jembatan untuk pergi sekolah” harapnya

Sofyan, guru kontrak SD Negeri Sara Gala mengatakan, sampai hari ini belum ada tanda tanda akan pembangunan jembatan untuk akses murid kesekolah, maupun akses warga untuk menjual hasil kebunnya ke kota.

“Disini jumlah siswanya ada 108, kondisi jalan sangat parah karena jalannya sering banjir. Kalau hujan lebat siswa yang disekitar sini tetap sekolah, tapi siswa di seberang sungai akan diliburkan karena air kencang, tidak bisa menyeberang. Mereka kesini memakai sampan, tapi kalau airnya terlalu kencang mereka tidak berani” paparnya.

Semoga Pemerintah Aceh maupun Indonesia bisa mendengar jeritan murid, guru, serta Warga Desa Sahraja Kabupaten Aceh Timur dan Desa Lubuk Pusaka Kabupaten Aceh Utara.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments