Denmark – Pujatvaceh.com – Sejumlah warga Aceh di Denmark mengikuti festival tahunan “Kimberfesten” pada Minggu lalu, 10 September 2023. Acara tersebut juga diikuti oleh organisasi politik Acheh-Sumatra National Liberation Front (ASNLF) serta organisasi budaya Acheh-Sumatra Kultur (ASK) berupa karnaval berjalan kaki di pusat Kota Ors, salah satu tujuan dari festival tahunan ini adalah sebagai salah satu program nasional integrasi antara warga denmark dan para imigran pendatang.

Pada kesempatan itu Diaspora Aceh di Denmark mempromosikan budaya tanah kelahiran mereka dengan menghiasi sebuah pelaminan berjalan serta anak-anak memakai pakaian adat Aceh.

Penonton warga Denmark yang berdiri di kiri dan kanan jalan kota memberi sambutan meriah karena menjadi ajang hiburan bagi pecinta seni dan kebudayaan serta sarana edukasi.

ASNLF memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan Aceh di mata internasional khususnya kepada publik umum di Denmark.

Koordinator ASNLF Denmark, Nasir Usman menyampaikan bahwa sejarah Aceh ini sangat penting disampaikan kepada masyarakat internasional, khususnya warga di Denmark, siapa dan bagaimana status Aceh sebelumnya.

“Kami bangsa Aceh khususnya anggota Front Pembebasan nasional Aceh – Sumatera, mengikuti festival turun ke jalan, bersama rakyat Denmark, festival turun ke jalan ini diadakan setahun sekali khususnya di Kota Ors tepatnya pada akhir-akhir musim panas, keikutsertaan kita dalam festival ini  yang pertama kita ingin memperkenalkan Aceh supaya Aceh lebih dekat lagi dimata masyarakat internasional khususnya masyarakat Denmark, dalam festival ini kita juga memperkenalkan budaya Aceh, adat istiadat Aceh, makanan khas Aceh dan kita juga membagi selebaran history tentang Aceh, history tentang Aceh ini sangat penting supaya masyarakat international khususnya masyarakat Denmark supaya tau siapa kita Aceh dan bagaimana status Aceh sebelumnya” tutur Nasir Usman, Koordinator ASNLF Denmark.

Sementara itu, Diaspora Aceh di Denmark dibawah naungan Acheh-Sumatra Kultur, menyatakan penolakan tegas terhadap setiap tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh tentara aktif Indonesia yang dapat dianggap sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia, salah satunya yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta terhadap warga Aceh Imam Masykur dan mengajak seluruh Diaspora Aceh di seluruh dunia memantau kasus ini hingga selesai.

“Selama beberapa pecan terakhir kita telah menyaksikan fakta pembunuhan yang direncanakan terhadap salah satu saudara kita bangsa Aceh di Jakarta yang dilakukan oleh tentara aktif, dalam konten ini kami Diaspora Aceh di Denmark di bawah naungan Aceh – Sumatera Culture ingin menyatakan penolakan tegas terhadap setiap tindakan pembunuhan oleh tentara aktif Indonesia dan telah dianggap sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia, kami mengajak semua Diaspora Aceh diseluruh dunia untuk tetap sensitive dan terus memantau perkembangan penyelesaian kasus penganiayaan terhadap seorang warga Aceh di Jakarta ini” kata Elva Susilawati, Ketua Acheh-Sumatra Kultur Di Denmark.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini