Nagan Raya– Pujatvaceh.com – Hujan lebat yang melanda wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, telah mengakibatkan terjadinya banjir bandang yang menghantam permukiman warga setempat.

Sebanyak tiga desa yakni desa Blang Meurandeh, Desa Babah Suak dan Desa Kuta Teungoh diterjang banjir bandang, namun yang terparah dari dampak banjir terjadi di Desa Blang Meurandeh, sedikitnya terdapat 13 rumah warga mengalami rusak berat.

selain rumah warga, banjir bandang juga membuat sejumlah fasilitas umum rusak, seperti sarana ibadah, tempat penampungan air bersih, lapangan bola dan putusnya jembatan gantung akses ke perkebunan warga.

Banjir bandang yang muncul secara tiba-tiba pada senin malam, diduga akibat tingginya curah hujan dan rusaknya hutan di kawasan pergunungan Beutong Ateuh.

Salah satu korban, Jamalul Ade mengatakan, air deras disertai batu dan kayu besar tiba-tiba menghantam rumahnya, setelah terdengar suara keras dentuman, sehingga rumah dan sepeda motor seketika terbawa arus sungai yang deras.

“Waktu itu pas besar suaranya kan habis suara langsung datang air kayu batu sekalian, satu di tempat itu Ktp hilang, KK habis semua, kereta 1 hilang” kata Jamalul Ade,  Warga/ Korban Banjir.

Sementara itu, Kepala BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinaldi mengatakan, selain sejumlah rumah warga yang rusak, banjir itu juga merusak sejumlah infrastruktur umum. Saat ini ada sekitar 1500 jiwa dari tiga desa yang dilanda banjir,  ada sekitar 13 kepala keluarga atau 34 jiwa yang terdampak paling parah, sehingga terpaksa harus mengungsi ke desa tetangga.

“Ini sudah melakukan pendataan totalnya itu ada 13 KK yang menjadi korban dan kurang lebih 1.500 dari yang terdampak dari 3 desa. Kerugian lainnya kita masih lakukan pendataan, seperti yang kita lihat dibelakang ini dari 13 KK yang menjadi korban itu semuanya terpusat di Desa Blang Meurandeh” kata Irfanda Rinaldi, Kalak BPBD Nagan Raya.

Pasca dilanda banjir bandang, warga bersama petugas gabungan BPBD, TNI dan Polri mulai melakukan pembersihan rumah mereka dari lumpur, serta memindahkan batu dan kayu yang masih menutupi badan jalan menggunakan alat berat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini