Foto : Lena Keumala Sari (kanan), penjahit.

BANDA ACEH – PUJATVACEH.COM – Sepuluh bulan sudah pandemi Covid-19 merebak di Aceh, akibatnya berdampak terhadap perekonomian masyarakat, kaum hawa juga tak luput imbas dari pandemi mereka terpaksa harus bekerja ekstra demi bertahan dalam situasi ini.

Lena Keumala Sari, seorang penjahit dan guru mengaji privat, awal mula virus Covid-19 mewabah di Aceh, Lena Keumala Sari mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis, 14 tahun sudah Lena Keumala Sari menggeluti usaha taylor dirumahnya di kawasan Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Namun, semenjak pandemi terjadi orderan jahitannya mulai berkurang, Lena Keumala Sari harus memikirkan solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, suaminya yang dulu bekerja sebagai pedagang ikan kini terpaksa menutup usahanya imbas dari berkurangnya pembeli.

Lena  beruntung, ia mendapat orderan jahitan masker dari beberapa dinas di kota Banda Aceh, dari situlah Lena dan keluarga mencoba untuk bertahan dalam situasi sulit ini sambil berharap perekonomian kembali normal.

Wabah pandemi di Aceh sudah melumpuhkan segala sektor perekonomian, pemerintah provinsi tak tinggal diam, strategi dan upaya pun dijalankan guna mendapatkan solusi  terbaik demi mendongkrak perekonomian di Aceh.

Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Aceh, pemerintah terus mendukung usaha-usaha kecil menengah dengan berbagai bantuan modal usaha, upaya lain yang di luncurkan adalah dengan mengaktifkan galeri-galeri UMKM serta membuka galeri online agar pelaku usaha dapat memasarkan produknya melalui galeri online tersebut.

“Selama ini program-program dari dinas sekitar tujuh puluh persen diberikan kepada kaum perempuan” Ujar Dr.Wildan, M.Pd. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Namun, dampak dari pandemi ini pun sangat rentan terhadap kaum perempuan Direktur Eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh Eva Khovivah mengatakan, “Dalam hal ini kaum perempuan sangat rentan. Terlebih bagi perempuan-perempuan yang memiliki kepala keluarga tidak produktif di masa pandemi, otomatis kaum perempuan ikut membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan rumah tangga,ditambah lagi perempuan juga harus mengurus rumah tangga” Ujarnya.

Bukan hanya perekonomian, namun sektor sosial juga berimbas saat berlangsungnya pandemi di provinsi Aceh, namun harapan masih tetap ada semoga Aceh kembali berseri seperti dulu lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini