Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Pelaksana Tugas (PLT) kepala perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin menargetkan pada tahun 2024 mendatang kasus stunting di Aceh bisa turun di angka 19,8 %.  Kasus stunting di Aceh pada tahun 2022 lalu berada di posisi kelima se-Indonesia, yakni 31,2 %.

Namun demikian, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 2 % dibandingkan tahun 2021 lalu yang berada di peringkat ketiga tertinggi secara nasional. PLT Kaper BKKBN Aceh, Husni Thamrin menjelaskan, salah satu program penurunan stunting bangga kencana mendorong untuk menekan angka stunting dengan cara ber-KB.

KB merupakan upaya mengatur jarak kelahiran untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Sehingga, target penurunan angka stunting di Aceh pada tahun 2024 bisa tercapai.

“Program Bangga Kencana itu kan pembangunan keluarga  pengendalian penduduk dan keluarga berencana, sebenarnya itu juga mengacu kepada yang akan kita capai itu adalah kualitas dari pada keluarga itu sendiri artinya ini sangat dekat benang merahnya dengan penurunan frekuensi stunting khususnya penangan stunting ini dapat lebi kita galakkan di tahun 2023 lebih dari 2%, target saya kalau bisa sekitar 5 atau 6% bisa menurun tahun ini” tutur Husni Thamrin, PLT Kaper BKKBN Aceh.

Husni menambahkan, program Bangga Kencana sangat dekat benang merahnya dengan penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Aceh. dengan ber-KB secara otomatis akan mengatur jarak kelahiran anak, agar anak bisa disusui selama enam bulan dengan asi eksklusif, bahkan bisa sempurna hingga dua tahun, sehingga anak sudah pasti tercegah dari stunting.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini