ACEH BARAT- PUJATVACEH.COM– Bulog Sub Divisi Regional Meulaboh – Aceh Barat, telah memastikan persediaan beras di masa pandemi Covid-19 tergolong aman, hingga menjelang natal dan tahun baru 2022.

Dalam hal ini persediaan beras  di gudang Bulog Meulaboh menyimpan sebanyak 1.300 ton, dengan rincian Beras Impor asal Thailand berjumlah 1.100 ton dan milik petani lokal 200 ton serta 180 ton gabah.

Beras impor asal Thailand yang dipasok  tahun 2018, tersebut disiapkan untuk menjaga stabilitas harga pasar di wilayah Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Simeulue.

Selain untuk menjaga kendali harga jika terjadinya lonjakan harga, beras ini juga disalurkan untuk Bantuan Sosial atau Bansos Pemerintah Pusat, lewat  program Keluarga Harapan atau PKH yang didistribusikan beberapa bulan lalu di wilayah kerja bulog setempat.

Sementara itu, harga beras di pasaran masih tergolong stabil, dengan harga beras kualitas medium Rp. 10.000 dari harga eceran tertinggi,  yang ditetapkan pemerintah Rp. 10.800 perkilo gram. Sedangkan untuk harga kebutuhan pangan seperti beras menjelang perayaan natal dan Tahun Baru diperkirakan akan tetap stabil seperti harga biasanya.

Kepala Bulog Sub Divisi Regional Meulaboh, Hafizhsyah mengatakan, stabilnya harga bahan pangan seperti beras menjelang Natal dan Tahun Baru ini berdasarkan hasil pantauan di lapangan, serta karena pemerintah baru saja menyalurkan program bantuan sosial beras.

“Kondisi Bulog yang dikelola Perum Bulog Meulaboh ini kurang lebih 1.300 ton, untuk saat ini stok yang ada di Gudang bulog untuk cadangan beras pemerintah, kalau terjadi bencana alam , stabilisasi harga  dan penyaluran golongan bawah”, ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini