BANDA ACEH – WWW.PUJATV.COM – Nur cahya, salah satu reseller yang terdaftar pada Yalsa Boutiqe per tanggal 1 Januari 2020, meminta dikembalikan sejumlah uang oleh member yang telah ia investasikan pada gerai yang bergerak pada penjualan baju muslimah tersebut.

Saat konferensi pers di salah satu cafe dalam Kota Banda Aceh, Sabtu(27/2/21), Nur Cahya mengatakan, sejumlah member yang terdiri dari beberapa wilayah, yaitu Banda Aceh, Medan, Takengon, Langsa, Jakarta, bahkan dari Malaysia yang berjumlah 500 member dibawah bimbingannya meminta pengembalian dana yang sudah mereka investasikan pada Yalsa Boutique melalui dirinya sebagai reseller.

Permintaan tersebut sangat meresahkan dirinya, banyak member mendatangi kediamannya untuk mempertanyakan kelanjutan investasi dan meminta pertanggung jawaban kepadanya sebagai reseller.  bahkan ia sampai mendapatkan ancaman sehingga hal tersebut membuat mentalnya terganggu.

“Kami sebagai reseler berharap uang member itu segera Kembali, karena pihak member menuntut kepada kami dan bahkan ada yang mengancam karena uangnya tidak dikembalikan” tutur Nur Cahya sambil berlinang air mata di depan awak media.

Sementara itu, julinda wati, selaku pendamping reseller dan aktivis kemanusiaan menuturkan, sesuai pernyataan dari polda aceh, bahwa dalam kasus ini tidak ditemukan kerugian . oleh karena itu , pihaknya mencoba mendampingi para reseller yalsa boutique untuk menjelaskan kepada media menyangkut hal tersebut , agar tidak ada informasi yang simpang siur menyangkut kerugian invetasi di yalsa boutique.

“Untuk kerugian yang ditanggung oleh pihak reseler itu mencapai 10 milyar rupiah. dalam hal ini kami menyuarakan keluhan dari para korban Yalsa Boutique” kata Julianda Wati

Lebih lanjut , pihaknya berharap agar kepolisian menetapkan owner yalsa boutique sebagai tersangka dan meminta adanya kepastian hukum karena reseller dan member menunggu lanjutan kasus ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini