Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Manuskrip kuno merupakan salah satu warisan bangsa yang perlu dilestarikan dan dipelajari, guna memahami sejarah di masa lalu. Mengenali dan mempelajari manuskrip kuno sangatlah penting, terlebih bagi kaum milenial untuk mengetahui khazanah dan sejarah di masa lalu, demi meningkatkan ideologi kecintaan terhadap tanah kelahiran.
Di Provinsi Aceh masih terdapat begitu banyak benda dan peninggalan bersejarah yang bisa dipelajari dan perlu terus dilestarikan agar tidak luput ditelan zaman. Salah satunya seperti yang dilakukan Tarmizi Abdul Hamid atau yang lebih akrab disapa Cek Midi, sang kolektor manuskrip kuno  dan barang bersejarah Aceh.
Cek Midi yang kini menyulap rumah pribadinya untuk dijadikan sebuah museum benda bersejarah dan perpustakaan manuskrip kuno Aceh, untuk menyimpan dan menjaga sejarah di masa lalu. Kini, sekitar 5 ratus 93 benda bersejarah yang terdapat di museum atau Rumah Manuskrip Aceh  miliknya, yang didapatkan dengan cara membeli menggunakan dana pribadi.
Hal itu bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa di seluruh nusantara khususnya di Provinsi Aceh, agar bisa mempelajari budaya masa lalu, serta dijadikan sebagai barang bukti otentik informasi sejarah guna mengembangkan budaya Aceh yang begitu luas.
Cek Midi saat ditemui  di Rumah Manuskrip Aceh pada Sabtu 25 Mei 2022 mengatakan, sangat penting mempelajari isi yang terkandung dalam manuskrip kuno. Karena menurutnya dalam manuskrip kuno begitu banyak terkandung isi sejarah, kebudayaan, adat dan kearifan local.
“Peninggalan ini sangat penting bagi yang akan datang untuk ilmu pengetahuan sangat penting, karena disini menyimpan seluruh kandungan dan informasi tentang budaya, sejarah, kearifan lokal, adat dan semua yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari ada di manuskrip ini. Sehingga setinggi apapun ilmu seseorang tapi kebudayaan lokal harus kita pelajari, jika ada seseorang yang tidak mengetahui kebudayaan lokalnya sendiri Brati kecintaan dari Bangsa tersebut tidak ada, miskin sekali. Oleh karena itu untuk memperkuat serta memberi semangat kepada milenial sekarang untuk mencintai daerahnya sendiri maka pelajarilah artefak serta sejarah” Ujar Tarmizi A.Hamid (Cek Midi) – Kolektor Manuskrip Kuno
