Foto : Tgk. Taharuddin
ACEH UTARA – PUJATVACEH.COM – Balai pengajian Darul Qur’an di pedalaman kabupaten Aceh Utara tepatnya di Gampong Ceumeucet Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara masih belum bisa merasakan aliran listrik meskipun hanya untuk mengajari para generasi penerus untuk memahami Al-qur’an dan menjadi Qori untuk Tilawatil Qur’an.
Balai pengajian atau Balee Beut yang terbuat dari tepas dan di beberapa bagian dilapisi triplek ini digunakan oleh anak-anak di desa itu untuk mengaji baik siang maupun malam hari. Pada siang hari para santri selain membaca Alqur’an  juga belajar menulis huruf arab. Sementara pada malam hari balai pengajian ini dikhususkan bagi santri laki-laki untuk belajar tilawah.
Foto : Proses Pengajian dibalai Darul Qur’an dimalam hari menggunakan senter cas.
Tgk Taharuddin sebagai guru mengaji di balai tersebut mengaku balai pengajian ini dibangunnya sudah lima tahun dan dirinya tidak punya cukup dana untuk membeli tiang listrik dan kabel listrik agar listrik bisa menerangi balai pengajian yang diasuhnya ini.
“Proses belajar mengajar kami lakukan didalam gelap selama 5 tahun, untuk penerangan hanya menggunakan senter cas,”Ungkap Tgk. Taharuddin, Guru Mengaji yang juga balai pengajian Darul Quran  Aceh Utara.
Selain mengajar mengaji di balai miliknya,  Tgk. Taharuddin juga aktif sebagai salah seorang Dewan Hakim MTQ Kabupaten Aceh Utara. Dirinya berharap agar ada pihak yang bisa membantu agar listrik bisa menerangi balai pangajian demi untuk mendidik para penerus bangsa agar tetap islami dan berakhlakul karimah.
“Harapan saya, semoga ada yang mau membantu lampu penerang, agar santri – santri ini dapat belajar dengan tenang,”kata Tgk. Taharuddin Kepada Puja TV Aceh.
Foto : Tgk. Taharuddin saat sedang mengajar ngaji bersama para santri dibawah penerangan lampu senter cas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini