Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Sebelas remaja yang ikut melakukan tawuran semalam dan sempat diamankan di Mapolsek Banda Sakti kini harus mendapat pembinaan di salah satu dayah di Kota Lhokseumawe.

Dihadiri para orang tua remaja, para remaja sebelum diberangkatkan ke dayah diberikan pemahaman tentang tujuan dari pembinaan ini,  oleh Kapolsek Banda Sakti dan Kasatpol PP-WH Kota Lhokseumawe.

Heri Maulana kepada Puja TV mengatakan langkah ini dilakukan oleh Forkopimda Kota Lhokseumawe untuk meminimalisir terjadinya kenakalan remaja yang menjurus ke perbuatan kriminal, dan mereka akan dibina paling lama 3 bulan agar bisa menjadi lebih baik lagi perilakunya kedepan.

“Sesuai surat edaran forkopimda kami bersama pemerintah, TNI-Polri untuk melakukan penertiban dan pembinaan yang mana hal tersebut kita lakukan untuk memperbaiki moral dan akhlak si remaja tersebut. Jadi berdasarkan itu kami bekerja sama Dayah Tarbiyah Islamiyah Mazhab Syafi’I untuk kita lakukan pembinaan” kata Heri Maulana, Kasatpol PP-WH Kota Lhokseumawe.

Sebelumnya delapan remaja sempat diamankan oleh pihak kepolisian karena akan melakukan tawuran, para remaja telah mempersenjatai diri dengan kain sarung yang diikat batu diujungnya untuk melakukan serangan. Setelah dikembangkan kasusnya ada tambahan tiga remaja lagi yg ikut terlibat.

Beruntung dalam hal ini  pihak kepolisian dari Polres Lhokseumawe mampu cepat bertindak dan mengamankan mereka sehingga tidak terjadi tindak kekerasan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini