Lhokseumawe – PUJATV Aceh – Dua remaja yang diduga jambret nyaris tewas dan babak belur di amuk massa, di pusat kota Lhokseumawe. Beruntung tim unit reaksi cepat atau URC Polres Lhokseumawe cepat tiba di lokasi dan langsung mengamankan kedua remaja tersebut.

Dua remaja yang masih dibawah umur ini berinisial MR (17) dan IK (16), keduanya masih berstatus pelajar dan mahasiswa.
Beberapa saat setelah dihajar massa, tim unit reaksi cepat atau URC Polres Lhokseumawe, yang tidak jauh dari lokasi TKP amukan massa, langsung mengamankan kedua remaja ini.

Meskipun telah dinaikkan ke sepeda motor, massa masih memukul pelaku dugaan penjambretan tersebut.

Kedua pelaku langsung diamankan di pos kota URC polres Lhokseumawe dan kemudian diamankan di Mapolsek Banda Sakti .

Korban jambret, Oca Febrianti (14) mengatakan, awalnya dia keluar dari rumah menggunakan sepeda motor untuk membeli pulsa. namun, setibanya di jalan Malikussaleh dirinya dikejar dan dipepet oleh diduga dua remaja tersebut.

Menurut Oca, saat dirinya mengejar dengan sepeda motor, dua pelaku yang diduga jambret tersebut berusaha untuk menendang sepeda motor mereka namun tidak berhasil.

“Saya terus berupaya mengejar kedua pelaku tersebut, hingga mereka bisa dihentikan saat hampir menabrak becak,”Ujar Oca Febrianti korban penjambretan.

Korban juga mengaku sempat pingsan saat diduga pelaku jambret itu dikeroyok dan dikerumuni oleh warga hingga babak belur dan nyaris tewas karena mau dibakar massa.

Salah seorang terduga pelaku jambret yang berinisial MR, membantah jika dirinya sudah melakukan perbuatan kriminal tersebut.

“Kami tidak melakukan penjambretan,” kata MR pelaku penjambretan.

“Kami ini korban amuk massa saat kami lewat di jalan merdeka barat,”ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Banda Sakti , IPTU Arifin Ahmad mengatakan, dua orang tersebut berhasil diamankan oleh tim unit reaksi cepat atau URC SAT SABHARA Polres Lhokseumawe.

“Meskipun kondisi pelaku sudah babak belur, namun tidak ditemukan barang bukti handphone yang dijambret”kata Kapolsek Banda Sakti Iptu Arifin Ahmad.

“Jadi Kami belum bisa menetapkan pelaku sebagai tersangka dan memutuskan untuk melakukan mediasi antara kedua belah pihak,”tambahnya.

Pelajar yang di amuk massa karena diduga jambret. Di amankan di mapolsek banda sakti.

Terkait hal ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak anarkis dan main hakim memukul secara massa karena belum pasti pelakunya apa yang diteriakkan oleh warga.

Hingga saat ini kedua terduga jambret yang babak belur dihajar massa masih ditetapkan sebagai saksi, karena belum ditemukan barang bukti hanphone yang di jambret.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini