Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif di Aceh, acara yang digelar selama dua hari, Rabu dan Kamis di Banda Aceh ini, di buka langsung oleh anggota DPR RI komisi X, Illiza Sa’aduddin Djamal.

Dalam kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah pelaku bisnis pariwisata dan pelaku bisnis ekonomi kreatif, dan para millenial sadar wisata. Pentingnya masyarakat di satu daerah sadar akan potensi pariwisata yang di milikinya, membuat daerah tersebut dapat bangkit dan meningkatkan perekonomian.

Selain itu, dengan masyarakat sadar wisata di daerahnya, maka pelayanan dan keramahan – tamahan harus menjadi landasan utama, sebab hal itu akan melahirkan kenyamanan dan kenangan panjang yang akan membuat wisatawan kembali ke daerah tersebut. Selanjutnya, pelaku wisata juga harus mampu mempromosikan wisata maupun produk UMKM melalui ber-bagai platfrom teknologi yang kini tersedia.

Anggota DPR-RI Komisi 10, Illiza Sa’aduddin Djamal juga mengatakan, Aceh dan Sumut akan menjadi tuan rumah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang, sebagai tuan rumah, ini juga merupakan peluang besar bagi pelaku wisata dalam menggaet wisatawan.

“Masyarakat sadar wisata ini adalah hal sangat penting yang kita tahu potensi kita hari ini kemudian sebetulnya apa yang harus dipersiapkan, nah tentu kenyamanan kemudian keamanannya, keramah-tamahannya, agar itu semua bisa menjadi memori yang diingat selalu sebagai kenangan“ ujar HJ. Illiza Sa’aduddin Djamal, Anggota DPR-RI Komisi X.

Sementara itu, Deputi Kelembagaan Kemenparekraf Arius SM Hutahaean mengatakan, Aceh memiliki banyak daya tarik wisata, terutama wisata halal, potensi ini harus dapat terus dikembangkan oleh pelaku wisata di Aceh. Kegiatan bimtek ini juga terus dilakukan untuk membuat pelaku wisata agar sadar dan faham akan potensi wisata yang ada.

“Kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan yang tidak bosan-bosannya kita laksanakannya pariwisata yang bahwa itu menjual jasa. Dulu ada SDM pariwisata yang betul-betul sadar, paham kemudian berkualitas dalam hal memberikan pelayanan kepada wisatawan baik nusantara maupun mancanegara“ kata Arius SM Hutahaean, Deputi Kelembagaan Kemenparekraf.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini