ACEH BARAT – PUJATVACEH.COM – karhulta di Aceh Barat semakin meluas yang diperkirakan disebabkan cuaca kering dan kencangnya angin hingga merembet keperkebunan sawit milik warga.

Kebakaran lahan gambut sejak tiga hari terakhir ini juga mengakibatkan ratusan pohon sawit yang baru ditanami warga hangus terbakar.

Luas lahan gambut yang terbakar dari dua hektare kini semakin meluas hingga Senin petang mencapai 20 hektare . Selain menghanguskan perkebunan sawit,  kebakaran lahan mengakibatkan kepungan kabut asap mulai memasuki permukiman warga.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI dan Polisi terus berjibaku memadamkan titik api kebakaran lahan yang terjadi di desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Letkol Infantri Dimar Bahtera, Dandim 0105 Aceh Barat mengatakan, Kahutla sudah berhasil ditangani oleh pihak gabungan.

“Alhamdulillah, sampai saat ini kita sudah berhasil menangani kahutla di Aceh Barat sekitar 80 persen” Kata Letkol Infantri Dimar Bahtera, Dandim 0105 Aceh Barat.

Sulitnya akses jalan masuk mobil pemadam menuju ke titik lahan terbakar dan minimnya sumber air,  membuat petugas kewalahan dalam melakukan pemadaman.

Selanjutnya Dimar menuturkan, penanganan karhutla ini adalah sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat khususnya pemilik lahan perorangan atau perusahaan agar mengelola lahan dengan baik.

“Terimakasih kepada awak media, penanganan kahutla ini juga untuk mengingatkan, sosialisasi atau kampanye kepada masyarakat khususnya pemilik lahan perorangan atau perusahaan agar mengelola lahan dengan baik,” tutur Dandim 0105 Aceh barat kepada Puja TV diselah-selah upaya pemadaman karhutla.

Meski tidak maksimal, petugas terus berupaya memadamkan titik api dengan alat seadanya agar kebakaran lahan gambut tidak semakin meluas ke lahan lainya.

Kebakaran juga menyebabkan terganggunya aktivitas pengguna jalan, karena jarak pandang yang terbatas akibat terhalang oleh tebalnya kabut asap.

Kabut asap diwilayah perbatasan ini sudah terjadi selama dua hari,  kabut menyelimuti kawasan setempat pada saat pagi dan malam hari.

Rusli salah seorang warga mengeluh karena akitivas warga terganggu terdampak kabut asap terbuka. Dia berharap pemerintah dapat menangani dengan maksimal kebakaran hutan dan lahan, agar polusi kabut asap dapat teratasi.

“Pernapasan kita terganggu karena asap dan pengendara juga terganggu karena asap kabut, semoga pemerintah dapat menangani kejadian ini secepatnya,” harap Rusli, warga setempat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini