Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Satuan Reserse Kriminal (SAT RESKRIM) Polresta Banda Aceh terus menerima laporan korban dalam kasus dugaan penipuan bermodus jual beli sembako murah, sejak dibukanya posko pengaduan kasus penipuan tersebut.
Puluhan korban yang didominasi kaum ibu-ibu mendatangi posko pengaduan, kerugian yang di laporkan pun bervariasi jumlahnya.
Terduga pelaku berinisial NB diketahui menjual sembako murah seperti minyak goreng, gula pasir, beras hingga sirup dengan harga murah dari harga pasar, namun sembako yang sudah dipesan dan dibayar oleh korban dengan cara mentransfer uang tak kunjung diantar ke alamat pembeli.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadhillah Aditya Pratama mengatakan, korban penipuan terus berdatangan ke posko pengaduan.
Korban kasus dugaan penipuan tersebut saat ini sudah mencapai hingga 60 orang, lanjut Kompol Fadhillah.
“Untuk hal masalah posko pengaduan ini, terkait dengan adanya terjadinya tindak pidana penipuan yang bermodus jual beli sembako tapi ini bukan suatu investasi ini hanya jual beli biasa saja, ini kami masih melakukan penyelidikan diketahui perhari ini sudah tambah lagi sekitar 60 korbannya, itu dalam berbagai macam kerugian ada yang belasan juta ada yang puluhan juta, ini tujuannya juga untuk mempermudah masyarakat yang memang merasa menjadi korban dengan modus yang sama dengan yang diduga pelaku juga sama, ini kita akan terus lakukan kita proses perkaranya, penyidikannya” kata Kompol Fadhillah Aditya Pratama, Kasat Reskrim Polresta Banda.
Saat ini taksiran kerugian dari korban penipuan jual beli sembako murah mencapai 2 milyar lebih, pihak kepolisian terus melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap kasus tersebut.