Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Saiful Bahri, atau yang akrap disapa Pon Yaya, meminta agar semua pihak yang terlibat dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di Lhokseumawe dan Aceh Utara agar bekerja nyata bukan hanya pencitraan saja.
Karena menurutnya, sejak diresmikan pada tahun 2018 lalu hingga saat ini, KEK Arun belum mampu menyerap tenaga kerja secara maksimal bahkan belum beroperasi. Hal itu disampaikan Pon Yaya, saat mendampingi Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki untuk meninjau pembangunan pabrik NPK PIM dan KEK Arun senin siang.
Namun dirinya tetap mendukung apa yang telah dilakukan oleh pemerintah yakni membuka lapangan kerja seluas-luasnya, karena politisi Partai Aceh itu melihat banyak pemuda Aceh yang terpaksa mencari lowongan kerja di luar negeri.
Saiful bahri juga meminta agar program yang bisa ditindak lanjuti saat ini, dapat dikerjakan secara nyata, sehingga dengan adanya KEK Arun dapat menciptakan lapangan kerja serta mengurangi angka kemiskinan.
“Pada prinsipnya sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya terutama menyangkut dengan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya karena mengingat sampai hari ini banyak orang Aceh, pemuda Aceh yang cari kerja ke luar negeri, apa di Aceh tidak ada lapangan kerja? Saya sempat miris juga jadi dalam pertemuan karena banyak sekali orang-orang hebat, perusahaan-perusahaan besar yang katanya peresmian KEK ini sudah dari tahun 2018 tapi ini tahun 2022 belum bisa menyerap tenaga kerja secara maksimal, operasinya pun belum hanya cerita-cerita saja, jadi saya sepakat dengan pak gubernur apa yang sudah bisa ditindaklanjut sekarang harus segera buktikan secara nyata kapan perekrutan tenaga lokal dan itu kuncinya“ kata Saiful Bahri, Ketua DPR Aceh.