Pujatvaceh.com – Anak-anak pada umumnya bermain maupun mengerjakan tugas sekolah. Namun pemikiran bocah 10 tahun ini begitu berbeda, dia memikirkan segala cara agar bisa mengumpulkan uang donasi.

Hal yang dilakukan adalah berkemah, tetapi bukan di pantai atau camping ground, melainkan mendirikan tenda di halaman rumahnya. Tak tanggung-tanggung, selama 3 tahun dia hidup di tendanya dan berhasil mengumpulkan donasi sebanyak US$860 ribu dolar atau setara Rp12,9 miliar.

Bocah itu adalah Max Woosey yang mendirikan tenda di halaman rumahnya di Devon, Inggris pada 28 Mei 2020. Dan baru saja  malam terakhirnya di halaman pada hari Selasa 28 Maret 2023, tepat tiga tahun kemudian.

Karena aksinya, bocah ini juga berhasil memecahkan rekor  di Guinnes World Records (GWR).

Tujuan dari galang dana yang dilakukan Max adalah untuk North Devon Hospice, fasilitas yang merawat salah satu tetangganya, Rick Abbot, yang meninggal karena kanker pada tahun 2020.

” Sebelum tetangga saya meninggal karena kanker, dia memberi saya sebuah tenda dan menyuruh saya untuk ‘berpetualang’,” kata Woosey kepada Guinness World Records.

Proyek donasi ini diberi nama ” Boy in the Tent” atau “ Anak Laki dalam Tenda” , selama menjalankan proyeknya, Max aktif di sosial media.  Ia meraih sebanyak 20,3 ribu pengikut di Instagram.

Woosey mengabadikan malam-malamnya dan mengabadikan melalui akun media sosial. Keberhasilannya mengumpulkan 860.000 dolar, memecahkan rekor dunia untuk uang terbanyak yang dikumpulkan dengan berkemah (individu), menurut GWR.

Woosey mengaku tidak sama sekali menyesal menghabiskan waktu tiga tahun hidup di tenda, “ Saya memiliki tiga tahun terbaik dalam hidup saya.” luar biasa dan memiliki pengalaman yang brilian. Saya rasa saya tidak akan mengubah apapun,” kata Woosey.

Kepopulerannya di media sosial pun membawanya menjadi figur yang kini terkenal di dunia nyata. Bahkan Max diizinkan untuk mendirikan tenda dan bermalam di lokasi-lokasi tertentu, seperti di London Zoo, taman kediaman PM Inggris di No. 10 Downing Street dan Lapangan Rugbi Twickenham.

Woosey mengaku bahwa awalnya ia hanya berniat untuk berpetualang, siapa sangka dia malah membawa pulang ratusan ribu dolar.

“ Sungguh gila bahwa hal ini mendapat begitu banyak perhatian, tetapi saya harap ini membuat orang melihat bahwa anak-anak mampu melakukan lebih dari yang orang pikirkan,” ucapnya.

Sumber: United Press International

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini