Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Sebanyak 82 santri putra dan putri mengikuti kegiatan Daurah Qur’an yang berlangsung selama 22 hari ke depan di Komplek Balee Al-Ihsan, kawasan Pango, Banda Aceh. Kegiatan yang diikuti oleh para santri tersebut meliputi Tahsin, Tahfidz dan Murajaah Al-Qur’an.

Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ihsan, Ihsanudin mengatakan, kegiatan Daurah Qur’an ini merupakan impiannya sudah sejak lama. Namun karena pandemi, kegiatan Daurah Qur’an Ramadhan ini baru bisa terlaksanakan pada Ramadhan tahun ini.

Ada 2 sistem yang bisa diikuti oleh para santri, yakni sistem karantina dan non karantina, nantinya di akhir kegiatan juga ada penilaian yang diberikan oleh para ustadz dan ustadzah kepada para santri.

“Daurah Ramadan Al-Ihsan untuk tahun pertama diikuti 82 Santri yang terdiri dari 15 perempuan dan selebihnya laki-laki. Kita bagi jadi dua sistem, ada yang masuk jam 9 pagi keluar jam 3 sore lalu sebagian lagi di karantina dari hari pertama masuk sampai hari terakhir dan menjelang penutupan akan ada evaluasi secara menyeluruh,” ujar Ihsanudin.

Sementara itu, para santri sangat antusias dalam mengikuti Daurah Qur’an ini, selain mengikuti target yang ditetapkan, para santri masing-masing juga memiliki target tersendiri dalam capaian hafalan mereka.

“Alhamdulillah saya bersyukur bisa mengikuti program Tahfidz Ramadhan ini yang membuat kita lebih dekat dengan Al-Quran karena diuji seberapa kemampuan kita menghafal Al-Quran dan ditargetkan 1 hari menghafal 1 halaman,” kata Rizki, santri asal Aceh Tengah.

“Saya kesini untuk menambah hafalan dan untuk Murojaah juga,” ujar Zikri, santri asal Banda Aceh.

Dengan adanya kegiatan Daurah Qur’an Ramadhan ini diharapkan agar generasi anak-anak Aceh kedepannya mampu menguasai Al-Qur’an secara totalitas dan juga memiliki kemampuan dalam menghafal Al-Qur’an.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments