LhokseumawePujatvaceh.com – Ratusan nelayan keramba menolak rencana pembongkaran ratusan keramba apung, di Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe karena mereka mengaku tempat tersebut merupakan satu-satunya sumber pendapatan mereka.

Meski mendapat penolakan, Pemerintah Kota Lhokseumawe tetap akan membongkar ratusan keramba apung itu dalam waktu dekat. Camat Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Heri Maulana menyampaikan, pembongkaran dilakukan mengingat kondisi air di tempat tersebut sudah terkontaminasi dengan limbah berbahaya, sehingga tidak cocok untuk melakukan aktivitas budidaya ikan, serta pembongkaran juga akan dilakukan untuk keindahan lokasi waduk.

Pemerintah juga telah menyiapkan tempat relokasi, yakni di kawasan muara Sungai Cunda, serta akan membentuk kelompok tani untuk diberikan bantuan berbagai macam kebutuhan budidaya ikan, dengan tujuan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat nelayan secara berkelanjutan.

Merespon adanya salah seorang nelayan yang mengajukan permohonan suntik mati ke pengadilan karena kecewa dengan adanya rencana pembongkaran itu, Heri menyatakan, hal itu merupakan kekecewaan sesaat sehingga dirinya berharap agar para nelayan tidak melakukan hal tersebut karena dilarang dalam agama islam.

Selain itu, pemerintah juga telah mencari solusi terbaik kepada nelayan dan masyarakat pada umumnya terkait pembongkaran waduk itu.

“Mungkin itu unsur kekecewaan sesaat, tapi sama-sama kita ketahui bahwa di dalam Agama Islam itu bunuh diri dilarang. Pembongkaran tetap akan dilakukan secepatnya karena kita akan membuka pintu air yg sudah lama ditutup yang menyebabkan bau di sekitar waduk,” tutur Heri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini