Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Tengku Rifal atau lebih akrab disapa Bang Tengku, putra asli Aceh kelahiran tahun 1980 lahir di Gumpueng, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, yang kemudian nama desanya disematkan sebagai nama perusahaan travel yang dipimpinannya yaitu PT. Jasa Rahayu Gumpueng (JRG) dengan mengusung warna merah terang sebagai warna armada di perusahaan travelnya.
Sebelumnya, Bang Tengku sudah membuka travel di Bandung, Jawa Barat yang fokus pada travel wisata, namun pandemi Covid-19 menghantam usaha travel miliknya.
Akhirnya dengan berbekal pengalaman, Bang Tengku memberanikan diri membuka jasa travel di tanah kelahirannya yaitu Provinsi Aceh dengan harapan agar jasa transportasi umum di Aceh bisa lebih maju dan berkembang.
Bang Tengku memiliki 3 jenis izin trayek, JRG kini melayani konsumen dengan trayek antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP), dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Unit armada JRG saat ini berjumlah 85 unit kendaraan yang tergolong dalam jenis HI-ACE sebanyak 57, armada bus sebanyak 20 unit, dan sisanya merupakan armada antar jemput penumpang dari rumah menuju loket JRG yang terletak di kawasan Lambhuk, Banda Aceh, sebelum para penumpang berangkat ke tujuan masing-masing baik ke Aceh maupun luar Aceh.
Namun, ada hal menarik yang diterapkan oleh ayah 5 anak ini di perusahaannya, yaitu aturan utama yang harus dijalankan oleh seluruh karyawan JRG dengan menerapkan seluruh drivernya melaksanakan shalat 5 waktu.
Selain itu, bagi para pengguna jasa transportasi JRG, setiap lembar tiket perjalanan yang dibeli oleh penumpang, berarti penumpang tersebut sudah berinfaq untuk fakir miskin di Aceh.
“JRG ini lahir tahun 2018 di Aceh, tapi sebelumnya kami merantau ke Jawa dan sudah berdiri perusahaan kita di Bandung, Jawa Barat bergerak di sektor pariwisata namun karena Covid-19 melanda, kami pun tutup. Selain itu karyawan kita wajibkan sholat menjadi nomor 1, jika tidak sanggup menjalankan shalat lima waktu, tidak bisa bergabung di sini,” kata Teuku Rifal.
Penerapan pelaksanaan shalat 5 waktu sebagai karyawan JRG dibenarkan oleh salah seorang karyawan JRG, Sahibul Rizal., Meski JRG ini baru hadir di Aceh namun animo masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi ini terus meningkat.
“Perusahaan ini beda dari yang lain terutama dalam peraturan yaitu tentang ibadah, jika ingin bergabung dengan JRG harus siap melaksanakan shalat lima waktu,” ungkap Sahibul Rizal.
Sementara itu, Zahra salah seorang pengguna jasa transportasi JRG mengaku penasaran dengan logo dan warna mencolok yang diusung oleh travel tersebut, sehingga membuat dirinya ingin mencoba travel besutan anak Aceh yang sudah lebih dahulu sukses di pulau Jawa ini.
“Warna mobilnya mencolok dan saya penasaran serta baru pertama ingin mencoba,” ujar Zahara.
Dengan adanya travel JRG ini, diharapkan agar kedepannya jasa transportasi bisa lebih baik dan berkembang di Aceh khususnya, baik dari segi pelayanan serta kenyamanan bagi para pengguna jasa transportasi umum, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh.